BUMN Diminta Beli Hasil Petani, Erick: Antisipasi Krisis Pangan

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Menteri BUMN Erick Thohir mengkhawatirkan akan ada krisis pangan melanda dunia seiring harga pangan yang terus mengalami kenaikan.

Hal ini diungkapkan dalam acara Natal Bersama 2022 Kementerian BUMN dan BUMN, di BSD, Tangerang, pada Sabtu, 14 Januari 2023.

Dari statistik pangan dunia yang dilihatnya, menurut Erick, harga pangan dunia telah naik sekitar 14 persen, besaran tertinggi dalam sejarah. 

Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, karenanya, Erick meminta agar agar BUMN atau Badan Usaha Milik Negara berperan aktif terkait penanganan ancaman krisis pangan tersebut.

BACA JUGA:Emak-emak Di Banyuasin Gembira Sambut Pasar Murah Erick Thohir: Bantu Ringankan Biaya Keluarga

Mengingat, kata Erick, penting untuk mengambil langkah antisipasi karena Indonesia impor beberapa bahan pokok seperti gula hingga bahan baku pupuk.

Untuk itu, banyaknya BUMN diharapkan mampu menghadirkan kembali solusi bagi ancaman krisis pengan yang bisa saja efeknya sampai ke Indonesia.

Tak hanya BUMN bidang pertanian saja, dirinya meminta semua BUMN di semua sektor usaha harus mampu melakukan yang terbaik agar kalau ada krisis pangan, maka Indonesia tak akan terlalu terdampak.

Salah satu caranya, menurut Erick, BUMN di berbagai sektor harus bisa bersinergi dengan semua pihak untuk menghadapi tantangan itu serta BUMN sedang diminta mempelajari menjadi offtaker. 

BACA JUGA:Erick Thohir Rampingkan Jadi 41 BUMN

Maksudnya offtaker, pemasok kebutuhan industri ataupun pasar, dimana Offtaker memegang peranan penting dalam program food estate, utamanya, memberikan pendampingan secara rutin selama proses aktivitas pertanian, lalu menyerap hasil panen petani.

"Nah ini kita harus antisipasi dengan cara apa? Mengefisiensikan secara operasional," jelas dia.

Jadi, sambung dia, offtaker membeli hasil petani, di mana kelapa sawit, gula, nanti mungkin padi, nah ini yang kita sedang akan siapkan rancangan ini membeli kebutuhan pokok.

Selanjutnya untuk isu energi, Erick juga menekankan, efisiensi operasional menjadi salah satu kuncinya sehingga, apabila harga minyak dunia naik dan harga BBM disesuaikan, efisiensi tersebut bisa membantu menekan harga.

Sumber: