Guru Honorer di Muba Cabuli Anak 11 Tahun, Kasus Predator Anak Kesekian Kalinya di Sumsel

Guru Honorer di Muba Cabuli Anak 11 Tahun,  Kasus Predator Anak Kesekian Kalinya di Sumsel

Guru honorer Mat (kiri) menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap anak 11 tahun saat diperiksa penyidik Unit PPA Satreskrim Muba --sumeks.disway.id

1.Predator Seksual di Ponpes OI 

Kasus pedofil yang paling heboh di Sumsel adalah, kejadian di salah satu Pondok Pesantren di Ogan Ilir (OI) Sumsel. Peristiwa ini terungkap ke publik pada  bulan September 2021. Korbannya mencapai 26 orang dengan tersanka seorang Guru berinisial IM (20).

BACA JUGA:Santri Dukung Ganjar Sumsel Dukung Pengembangan Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin di Palembang

Dalam menangani kasus pedofil di OI ini, Polda Sumsel sempat membuka posko pengaduan. Latar belakangnya adalah, ada dugaan korban dari pelaku predator seksual terhadap anak itu masih banyak dan belum terungkap. 

Harapannya dengan membuka posko pengaduan, para korban dan keluarga dapat melapor. Dengan demikian, penyidik bisa menuntaskan kasus itu. 

Dalam kasus ini, awalnya penyidik Reskrimun Polda Sumsel mengungkap, ada 12 korban dari kasus pedofil yang terjadi di Pondo Pesantren itu. Dalam perkembangannya, jumlah korban bertambah menjadi 26 orang, (lihat cnn.com tayangan, 14 September 2021). 

2. Kasus Pedofil Siswi SMA di Lahat 

Masih di Lahat, baru-baru ini juga terjadi pemerkosaan terhadap siswi SMA berinisial A (17).  Sedangkan pelakunya adalah OH (17) dan MAP (17) dan mendapat vonis sangat ringan oleh majelis hakim karena tuntutan dari jaksa juga ringan.

Peristiwa  pedofil dan pemerkosaan ini terjadi pada 29 Oktober 2022. Kronologisnya, pelaku OH ke tempat kos di kawasan Bandar Agung, Kabupaten Lahat.  Pelaku memaksa korban masuk ke dalam kamar kos dan satu temannya menunggu di luar. 

BACA JUGA:The Palace Jeweler Buka Gerai Baru, Mega Store Perhiasan, Total 45 Gerai

Selanjutnya pelaku OH memaksa korban  melakukan hubungan intim. Korban pun berusaha melawan tetapi kalah tenaga. 

Selanjutnya, pelaku inisial  MAP juga masuk kamar setelah OH selesai memperkosa korban. Meskipun korban dalam kondisi ketakutan dan menangis, dia tetap melanjutkan pemerkosaan terhadap korban. 

Selanjutnya pelaku GA masuk ke dalam kamar.  Dia memaksa GA berhubungan intim dalam kondisi ketakutan. 

Selesai melakukan pemerkosaan, gadis malang itu pun mereka   tinggalkan begitu saja. Pelaku pemerkosaan itu ditangkap Polres Lahat pada  November 2022. 

BACA JUGA:Usai Cabut Penangguhan Penahanan, Brimob dan Gegana Kawal KPK Evakuasi Lukas Enambe ke Sel Tahanan

Sumber: