PLN Perkuat Pasokan Listrik Sumatera Selatan
Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan semakin siap gaet investor, pasalnya PLN berhasil memperkuat keandalan pasokan listrik.--
EMPAT LAWANG RADAR PALEMBANG - Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan semakin siap gaet investor, pasalnya PLN berhasil memperkuat keandalan pasokan listrik. Konfigurasi jaringan transmisi SUTT 150 kV Phi Incomer Pendopo (Lahat – Sp. Belimbing) ke Gardu Induk 150 kV Pendopo. Telah berhasil dilakukan sinkronisasi oleh PLN untuk masuk ke dalam sistem interkoneksi kelistrikan Sumatera pada pukul 23.44 waktu setempat, (15/12).
Kabupaten Empat Lawang merupakan daerah di Provinsi Sumatera Selatan dengan potensi sumber daya yang melimpah di sektor pertanian, perkebunan, perdagangan, pariwisata dan pertambangan. Dengan potensi andalan di sektor pertanian dan perkebunan menjadikan Kabupaten tersebut sebagai Kawasan penyangga lumbung pangan Sumatera Selatan.
Setidaknya 62.000 ton kopi dan 33.455 ton beras dihasilkan setiap tahunnya oleh Empat Lawang. Potensi pengembangan UKM sebanyak 2.383 Unit, begitu juga dengan hasil pengolahan kelapa sawit sebanyak 6.500 ton dan berbagai komoditas unggulan lainnya.
General Manager Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan – Muhammad Dahlan Djamaluddin menegaskan bahwa pergerakan roda perekonomian harus didukung dengan keandalan pasokan listrik yang memadai. “Dengan potensi daerah yang melimpah ini, tentunya melalui keandalan pasokan listrik yang andal diharapkan dapat segera mengakselerasi program-program unggulan Empat Lawang dan mendukung rencana pembangunan kota terpadu dengan pusat bisnis dan perkantoran yang terintegrasi di Kabupaten Empat Lawang," ujar Dahlan.
Selain jaminan ketersediaan pasokan daya listrik yang dapat diandalkan, beroperasinya jaringan transmisi ini akan semakin memperkuat daya saing daerah. Khususnya dalam meningkatkan perekonomian, menumbuhkan potensi-potensi baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Pembangunan ini dilaksanakan dengan pengawasan kualitas dan waktu yang sangat ketat, serta penerapan aspek K3 guna menghindari resiko kecelakaan kerja. Terima kasih atas peran aktif dan dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Hukum, Stakeholder dan seluruh elemen masyarakat yang telah mensukseskan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini," pungkas Dahlan. (sep)
Sumber: