Pusdiklat Buddhayana Sriwijaya Gelar Pabajja Samanera dan upasika Athangasila
Pose bareng dengan Sangha Agung Indonesia,Pembimas Buddha Kemenag Sumsel Wis wadas, ketua MBI Sumsel Ideham Pendi dan ketua WBI Sumsel Rusmiati Zen--
PALEMBANG, RADAR PALEMBANG- Mengisi waktu liburan sekolah, sebanyak 39 anak mengikuti kegiatan Pabajja Samanera dan upasika
Athangasila yang dilaksanakan selama dua Minggu di Pusdiklat Budhayana Sriwijaya (PBS) mulai tanggal 22-29 Desember mendatang.
Kegiatan ini dihadiri langsung pembimas agama Buddha Provinsi Sunsel Wiswadas, ketua MBI Sumsel Ideham Pendi, Ketua WBI Sumsel Rusmiati Zen dan Ketua Paguyuban Anxi Sumsel.
Selama pelaksanaan kegiatan tersebut anak-anak dari tingkatan SD hingga SMP ini akan dibimbing langsung oleh Bhiksu atau Bhante daripada Sangha Agung Indonesia (Sagin).
" Selama ini di masa liburan sekolah, banyak anak-anak yang menghabiskan waktunya dengan bermain handphone di rumah. Padahal sangat banyak lagi kegiatan positif yang dapat dilakukan di masa libur sekolah. Salahsatunya ini kegiatan Pabbaja Samanera da Upasika Athangasila. Untuk kegiatan ini sendiri, dari target awal sebanyak 30 anak, yang ikut ambil bagian capai 39 anak," ungkap Ketua MBI Sumsel, Ideham Pendi yang dibincangi koran ini di sela-sela kegiatan, kemarin.
Dalam kegiatan ini sendiri, diakuinya banyak manfaat yang didapatkan oleh peserta itu sendiri. Tidak hanya materi terkait keagamaan semata, namun jua setiap anak ini untuk dilatih kesabaran dan kedisplinan dengan dibimbing dari Sagin dimaksud. Yang mana, peserta ini akan digembleng dirinya berkaitan dengan kepribadian dan juga tingkah laku dan perilaku keseharian. Apalagi diakuinya, kegiatan ini tidak semuanya memiliki kesempatan, jadi diharapkan setiap peserta dapat mengikutinya dengan baik.
" Ini sebuah kesempatan yang belum tentu semuanya dapat kesempatan ini. Jadi saya harap, ikuti dan jalankan semuanya dengan baik. Dalam giat ini, anak akan juga ke depannya seusai kegiatan ini menjadi lebih baik serta lebih disiplin sekaligus juga berbakti ke orangtuanya masing-masing. Tidak hanya itu, bagi peserta juga nantinya akan lebih memiliki kesabaran serta sikap rendah hati dan juga semuanya bisa diimplementasikan dalam hidup sehari-hari," terangnya.
Pembimas Budha Kanwil Kemenag Sumsel, Wiswadas mengungkapkan, dirinya sangat mengapreasi kegiatan yang digelar ini. Apalagi hal ini juga, tidak semuanya bisa ikut serta ambil bagian. Oleh karena itu, tentunya anak yang mempunyai kesempatan ini bisa melaksanakan dengan baik. Termasuk itu saat bangun hingga istirahat yang tentunya di bawah bimbingan bhiksu dari Sagin.
" Saya sendiri saja sampai sekarang ini belum pernah merasakan hidup di kebiasaan tadi. Untuk itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaikmungkin untuk melatih dan membina diri untuk jadi jauh lebih baik lagi ke depannya. Ini juga sejalan dengan program dari Kemenag dalam pembinaan umat dan juga melahirkan generasi penerus tadi yang kuat di bidang agama. Kita juga sangat support kegiatan positif ini dan semoga ke depan semakin banyak lagi yang ambil bagian," jelasnya.
Ketua Yayasan Anxi Sumsel, Sukarta mengungkapkan, pihaknya sangatlah mendukung kegiatan seperti ini. Tidak hanya itu saja, dirinya juga siap untuk memfasilitasi kegiatan tersebut yang salahsatunya menjadi Sekolah Karya Dharma Bakti ini menjadi tempat bagi peserta untuk beristirahat usai jalani kegiatan tersebut. Bahkan ke depan, ia juga akan support kegiatan sejenisnya di tempat lain.
" Ini kegiatan yang positif dan tentunya harus kita dukung. Paling tidak setiap anak ini bisa mengisi waktu liburnya dengan kegiatan yang positif dan juga bermanfaat. Kapanpun dibutuhkan kita siap bantu, termasuk menjadikan areal Sekolah Karya Dharma Bhakti ini untuk tempat menginap pesertanya. Ini saya harap jadi agenda rutin serta berkelanjutan," tegasnya diamini Ketua WBI Sumsel, Rusmiati Zen. (sep)
Sumber: