Ini Modal Utama Digitalisasi Ekonomi ASEAN
Webinar bersama Bangkok Bank-PermataBank bersiap menghadapi tantangan di tahun 2023--
BACA JUGA:Rumuskan Rekomendasi Strategis, Referensi Humas Indonesia di Tataran Internasional
Adapun di AirAsia, lanjut dia, kami melakukannya melalui penyesuaian tarif dan pendapatan tambahan, serta memastikan arus kas kami positif.
"Saya melihat dua area peluang utama untuk Capital A. Pertama, terdapat logistik karena e-commerce merupakan peluang bagus untuk bisnis transportasi kami dan maskapai kami AirAsia.
Kedua, gelembung perusahaan tekonologi telah meledak dan berarti biaya turun,"ulas dia.
Yang terpenting, sambung dia, bisnis yang tadinya berjalan tanpa logika bisnis, kini harus berkelanjutan dan berjalan optimal, dengan valuasi yang masuk akal, dan ini bagus untuk perusahaan digital seperti Capital A yang menghadapi persaingan irasional yang disebabkan oleh arus masuk modal besar yang disediakan oleh para venture capital.
BACA JUGA:Gandeng Jasa Pengamanan, Perusahaan Tower Provider Pastikan Keamanan di Palembang
Pandu Patria Sjahrir, Pendiri AC Ventures dan Komisaris Bursa Efek Indonesia, mengakui tantangan yang ada di depan perusahaan teknologi dan menekankan perlunya tata kelola yang baik.
"Ekonomi digital merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perekonomian Indonesia,"ujarnya.
"Meskipun tahun 2023 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan teknologi, masih ada peluang bagi mereka yang fokus pada bisnis intinya, membangun tim, dan menumbuhkan budaya tata kelola yang baik,"jelas dia.
"Bangkok Bank percaya ASEAN menyediakan tempat berlindung yang aman dari badai ekonomi yang diakibatkan perlambatan ekonomi global, kenaikan suku bunga, inflasi tinggi, rantai pasokan yang terganggu, dan geopolitik," kata Dr. Kobsak Pootrakool, Wakil Presiden Eksekutif Senior dan Direktur Bangkok Bank.
BACA JUGA:PAD Palembang Capai 1 Triliun
"Kawasan ini akan terpengaruh sementara sampai batas tertentu oleh turbulensi ekonomi global. Asia Tenggara akan pulih dan tumbuh lebih cepat dibanding bagian dunia lainnya, termasuk sebagian besar ekonomi maju,"ujar dia.
Ekonomi utama Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam kembali ke jalur pertumbuhan yang berkelanjutan, dan ASEAN tetap berada di jalur yang tepat untuk menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2030 didukung oleh pasar yang beragam, demografi positif, digitalisasi, perusahaan yang kuat, dan investasi asing yang tumbuh.
Bangkok Bank yang merupakan bank regional terbesar ke-6 di ASEAN dan bank paling internasional di Thailand berdasarkan aset, bergabung dengan PermataBank, anak perusahaannya di Indonesia dan salah satu dari 10 bank terbesar di Indonesia, menyelenggarakan webinar "Bersiaplah – Bersiap menghadapi tantangan di tahun 2023" pada 13 Desember 2022 ini.
Ini adalah yang pertama dari serangkaian webinar yang akan memanfaatkan keahlian dan jaringan perbankan regional grup Bangkok Bank untuk menyatukan dan berbagi pemikiran para pemimpin bisnis, untuk memberikan wawasan tentang tren ASEAN dan bagaimana mengelola tantangan dan menciptakan peluang dalam lingkungan ekonomi yang tidak pasti.
Sumber: