SMAN 3 Prabumulih Luncurkan GPS Cindo
Kepala SMAN 3 Kota Prabumulih Freni Listiyan dan jajaranya saat kunjungi bank sampah Prabumulih. -radarpalembang.disway.id-
PRABUMULIH, RADAR PALEMBANG – Sebagai salah satu sekolah unggulan yang ada di Kota PRABUMULIH, SMAN 3 Kota PRABUMULIH terus berinovasi menciptakan berbagai program sebagai penunjang dan pelengkap pendidikan guna menciptakan siswa yang andal dan siap terjun di masyarakat.
Salah satu sekolah menengah atas unggulan di Kota Prabumulih ini, SMAN 3 mulai melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan P5 sendiri merupakan implementasi kurikulum mandiri yang telah dilaunching beberapa hari yang lalu, yakni projek pertama dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik projek GPS Cindo.
“GPS Cindo kepanjangan dari Gerakan Pilah Sampah Cinta Indonesia yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah mengurangi jumlah Sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA), dengan cara membiasakan para pelajar SMAN 3 Prabumulih untuk memilah Sampah dilingkungan sekolah dan di rumah serta memanfaatkannya agar memiliki nilai ekonomi dan seni,” ungkap Kepala SMAN 3 Kota Prabumulih Freni Listiyan, Senin, 24 Oktober 2022.
Ia mengatakan untuk pelaksanaan projek ini berakhir 31 Oktober 2022 dan peserta projek adalah pelajar kelas X SMAN 3 Prabumulih yang berjumlah 303 orang. Ia juga menungkapkan bahwa projek ini dilakukan secara berkelompok.
BACA JUGA:Kadinkes Prabumulih Tegas Larang Penggunaan Obat Sirup
Setiap kelompok berjumlah 5-6 pelajar. “Projek sendiri memiliki 4 tahapan, yaitu tahap orientasi, tahap konstektualisasi, tahap aksi dan tahap refleksi,” ujarnya.
Sementara kunjungan ke bank sampah merupakan salah satu kegiatan pada tahap ke 2 yaitu pelajar diajak belajar secara langsung (konstektualisasi) ke bank sampah induk Prabumulih untuk mendapatkan ide, inspirasi serta memahami mekanisme pemilahan dan pengolahan sampah menjadi barang layak pakai yang bernilai seni dan ekonomi.
Disinggung harapan dari kegiatan P5 yang dilakukan, Freni mengungkapkan, setelah melaksanakan projek GPS Cindo, pelajar diharapkan memiliki kesadaran dalam membiasakan memilah jenis sampah yang bernilai ekonomis.
Sumber: