BI Ingatkan Inflasi Masih Meningkat
Anggota DPR RI, Desy Ratnasari, Hafisz Tohir, Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, Kepala Perwakilan BI Sumsel, Erwin Soeriadimadja pose bareng usai Temu Responden yang digelar Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel) di Hotel Arista Palembang. --
PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel) menggelar Temu Responden pada di Hotel Arista Palembang, Selasa, 4 Oktober 2022.
Temu Responden ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada para responden survei di Sumatera Selatan yang bekerja sama dengan Bank Indonesia.
Tak hanya dunia usaha, responden juga berasal dari perbankan, instansi pemerintah, dan pihak terkait lainnya.
Dalam Temu Responden kali ini mengambil tajuk “Temu Responden & Sarasehan Pengendalian Inflasi Pangan untuk Mewujudkan Sumatera Selatan Kuat, Indonesia Hebat”.
BACA JUGA:Ini Komoditas Penyumbang Inflasi Sumsel Juli 2022 Sebesar 0,76 %
Permasalahan energi dan pangan sedang melanda dunia, tak terkecuali Indonesia. Inflasi Indonesia berisiko meningkat setelah harga BBM meningkat dan harga pangan dunia turut naik.
Ke depan, tekanan inflasi diperkirakan masih tetap kuat sehingga memerlukan kerja keras berbagai pihak, termasuk menjaga ekspektasi masyarakat.
Kepala Perwakilan BI Sumsel, Erwin Soeriadimadja menyampaikan tema temu responden tahun ini dirancang berbeda dengan tahun lalu.
Mengangkat pentingnya pengendalian inflasi pangan, diharapkan dapat membangun awareness dan kolaborasi pelaku dunia usaha untuk turut ambil bagian menjaga ketahanan pangan.
BACA JUGA:Rakornas Pengendalian Inflasi, Ini Dia Arahan Presiden kepada TPIP/ TPID
Semua peserta pun diberi benih cabai dan hortikultura agar dapat belajar bertanam di pekarangan rumah sebagai bentuk urban farming.
Erwin juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Selatan yang telah menumbuhkan kesadaran kolaboratif dan terus mendorong Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
GSMP sejalan dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang tengah didorong untuk mengendalikan inflasi pangan.
Anggota DPR RI Komisi XI, Hafisz Tohir juga sependapat inflasi menjadi momok nyata. "Inflasi US sudah mendekati 10%, sementara di UK inflasi sudah mencapai 11%,"jelas dia.
Sumber: