Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar pada Anak Usia Dini melalui Kegiatan Bermain Hula hoop
Kegiatan Siswa Bersama Guru Bermain Hula Hoop--
Oleh : Siti Amirohimah,S.Pd.AUD. Guru TK ISLAM DiponegoroTulang Bawang Lampung
Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas, 2010)
Salah satu pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani anak atau ketrampilan motorik kasar anak adalah melalui bermain Hula hoop.
Hula hoop diciptakan oleh Arthur K. Merlin dan Richard Knerr ditahun 1958 dan belakangan mulai kembali popular dimainkan anak-anak diseluruh belahan dunia.
Hula hoop berbentuk lingkaran terbuat daribahan plastic,rotan dan serat kayu
Menurut Rekomendasi North Shore Pediatric Therapy, usia 5 tahun adalah waktu yang paling ideal untuk mulai mengajarkan anak bermain Hula hoop.
Seperti dikatakan oleh Dr.Lisa Watson ND beberapa manfaat bermain Hula hoop diantaranya menguatkan otot di seluruh tubuh seperti otot dada, bahu, pinggul, lutut, tangan, kaki atau punggung sehingga melalui bermain Hula hoop dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun.
Bermain Hula hoop selain dapat meningkatkan kemampuan Motorik kasar pada anak juga menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi anak.
Alat Hula hoop juga merupakan alat yang murah dan mudah dibawa serta dimainkan dimana saja.
Berikut variasi cara bermain Hula hoop bagi anak : Gerakan klasik, Gerakan koboi, Melewati Lingkaran, Berguling.
Sumber: