Tambahan Insentif Kader Stunting Ditambah
PENGHARGAAN : Bupati Banyuasin H Askolani Jasi saat memberikan penghargaan kepada kader di desa dan kelurahan --
Sumber:
PENGHARGAAN : Bupati Banyuasin H Askolani Jasi saat memberikan penghargaan kepada kader di desa dan kelurahan --
RADAR PALEMBANG , - Kader menjadi garda terdepan di desa dan kelurahan, untuk terus menurunkan tingkat stunting yang ada di wilayah Kabupaten Banyuasin. Karena, kader yang direkrut merupakan warga yang ada di Desa atau kelurahan tersebut agar lebih mudah menjangkaunya.
Karena peran dari para kader ini, angka stunting yang ada di wilayah Banyuasin terus mengalami penurunan. Saat ini saja, tinggal 22 persen lagi untuk diturunkan. Penurunan stunting ini, dianggap penting karena bila tidak dilaksanakan masa depan generasi muda bisa-bisa hancur.
Sebagai motivasi kepada para kader, Pemkab Banyuasin berencana akan menambah insentif kinerja dari para kader yang kesemuanya ibu-ibu ini.
Kepala Dinas PPKBP3A Banyuasin Dra Yosi Zartini, menuturkan untuk
insentif bagi kader sebelumnya sudah dianggarkan. Karena pencapaian dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Banyuasin, sehingga Bupati Banyuasin H Askolani Jasi ingin menambahkan insentif bagi para kader.
"Untuk besaran, masih dihitung berapa insentinya. Itu juga melihat dari anggaran yang ada, karena ada1.670 kader stunting dan kader BPKBD 1.220 KB. Kami juga akan membuatkan baju untuk kader," katanya ketika ditemui usai acara di Graha Sedulang Setudung, Kamis (15/9/2022).
Para kader ini sudah dilatih untuk memberikan edukasi bagi calon pengantin, ibu hamil dan ibu miliki anak usia di bawah 2 tahun untuk pencegahan stunting sejak dini.
Bupati Banyuasin H Askolani Jasi menuturkan, penurunan angka stunting di Banyuasin sudah diangkui pemerintah pusat. Dengan peran serta seluruh masyarakat, terutama kader diharapkan 2024 Kabupaten Banyuasin zero stunting.
"Tambahan insentif bagi para kader ini, sebagai bentuk apresiasi karena dedikasinya untuk mencegah dan mengurangi stunting," katanya.(tri)
Sumber: