Pasca Ferdy Sambo Dipecat Tidak Hormat , Ini Cerita Manuver Bohongnya Saat Mau Mengelabui Kapolri

Pasca Ferdy  Sambo Dipecat Tidak Hormat , Ini Cerita Manuver Bohongnya Saat Mau Mengelabui Kapolri

Ferdy Sambo saat mau diperiksa pertama kalinya oleh Bareskrim Polri sebelum ditetapkan menjadi tersangka. -foto;dok/radar palembang)--

JAKARTA,RADAR  PALEMBANG - Banyak cerita pasca  Ferdy Sambo sudah dipecat dengan tidak hormat dari institusi kepolisian karena menjadi dalang utama pembunuhan Brigadir J ( Nofriansyah Yosua Hutabarat) .

Tidak hanya membuat skenario tembak-menembak karena pelecehan seksual dan membersihkan TKP,  pasca eksekusi Brigadir J, Ferdy Sambo mendatangi Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.

Salah satu cerita yang terungkap setelah Ferdy Sambo dipecat  adalah detik-detik menegangkan ketika Ferdy Sambo mau memengaruhi Kapolri  dengan cerita bohongnya.

Manuver Ferdy Sambo agar terbebas dari jeratan hukum dengan membuat skenario cerita bohong  dan upaya memengaruhi pihak lain, diungkapkan langsung oleh Kapolri di hadapan anggota Komisi III DPR saat Rapat Dengar Pendapat (RDP).  

BACA JUGA:Diperiksa Bareskrim, Putri Candrawathi Terlibat Bikin Skenario Pembunuhan? Ini Penjelasan Pengacara Bharada E

Kapolri membeberkan manuver  Ferdy Sambo itu dalam menjawab pertanyaan anggota Komisi II DPR Benny K Harman.

Kapolri Jenderal Listyo pun mengaku jika memang Ferdy Sambo sempay menemuinya pasca kematian Brigadir J.

Demi memuluskan skenario palsu yang telah disusun, Ferdy Sambo menghadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, setelah kematian Brigadir J pada Jumat, 8 Juli 2022. Pertemuan dengan jenderal bintang empat itu, Ferdy Sambo belum mengakui bahwa dirinya merupakan dalang kematian Brigadir J

Ferdy Sambo melaporkan peristiwa tersebut pada pukul 17.20 WIB. Dia menyebutkan terjadi peristiwa tembak menembak antara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dengan Brigadir J, yang diduga terjadi karena ada pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, yakni Putri Chandrawati, oleh Brigadir J.

BACA JUGA:Khawatir Berdampak Pada Ekonomi Masyrakat, Hafisz Tohir Minta Tunda Kenaikan BBM Subsidi

Sementara itu, Sigit mengaku setelah peristiwa kematian Brigadir J itu, Ferdy Sambo mendatangi dirinya. Sayangnya ia tidak merinci kapan Sambo menemuinya. Pengakuan Sigit disampaikan saat rapat kerja dengan Anggota Komisi III DPR di Gedung DPR, Kompleks Senayan pada Rabu, 24 Agustus 2022.

"Jadi sama Pak, kami juga didatangi oleh Pak Ferdy Sambo. Saat itu saya tanyakan, 'Kamu bukan pelakunya?' Karena saya akan ungkap kasus ini sesuai fakta. Saya sampaikan begitu," kata Sigit. Waktu itu, kata Sigit, langsung membentuk tim khusus (timsus).

Saat itu, Sigit mengatakan Sambo menyampaikan peristiwa yang terjadi di rumah dinasnya dengan skenario Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Menurut Jendaral Sigit,  mantan  Kadiv Propam Ferdy Sambo mendatanginya usai menembak Brigadir J.

BACA JUGA:Kaitkan Kasus Ferdy Sambo dengan Tragedy KM 50, Ustaz Derry Bicara Qisas, UAS Unggah Video HRS Berdoa Lirih

"Jadi sama Pak, kami juga didatangi oleh Pak Ferdy Sambo. Saat itu saya tanyakan, 'Kamu bukan pelakunya?' Karena saya akan ungkap kasus ini sesuai fakta. Saya sampaikan begitu," kata Sigit.

Namu Ferdy Sambo malah memombohonginya dengan menyampaikan skenario Duren Tiga kepada Listyo Sigit.

Ferdy Sambo bercerita jika istrinya, Putri Candrawathi alami pelecehan, hingga terjadilah baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Kala itu Jenderal Listyo Sigit langsung membentuk tim khusus (timsus).

"Dan waktu itu kemudian kami bentuk Timsus, dan saya buktikan. Karena saat itu dia menyampaikan kepada kami peristiwa skenario Duren Tiga. Saat ini kita buktikan yang bersangkutan kita proses," ungkap Kapolri.

Sementara itu, Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi memenuhi panggilan pemeriksaan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana Hibah, Pengacara Terdakwa Desak Periksa Ketua Bawaslu Sumsel, Ahli Sebut Nama Iin Irwanto

Putri tiba di Bareskrim didampingi dengan kuasa hukum dan tiba di Gedung Bareskrim Polri dengan menggunakan mobil Kijang Innova hitam dengan nomor polisi B 1284 IR.

Namun, mobil tersebut tak berhenti di lobi Bareskrim. Para wartawan yang sudah menunggu sejak pagi, lantas mengejar mobil tersebut.

Mobil itu justru memutar kompleks Bareskrim Polri untuk keluar melalui pintu depan.

Kuasa hukum Putri, Arman Hanis mengungkapkan, kliennya telah memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri. Hanya saja, Putri tak langsung dimintai keterangan oleh penyidik.

"Bu PC sedang dalam pemeriksaan kesehatan dulu. Jadi Bu PC akan diperiksa kesehatannya, setelah diperiksaan kesehatan akan dilanjutkan pemeriksan BAP oleh penyidik," pungkas Arman saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat 26 Agustus 2022.

Sidang etik memutuskan untuk memecat tidak hormat kepada tersangka Ferdy Sambo dari Institusi Polri.

Keputusan ini merupakan kesepakatan bulat Komite Sidang tanpa perbedaan pendapat.

"Seperti yang telah diketahui bersama dari sidang maraton yang telah dilaksanakan pada hari ini, pimpinan sidang telah memutuskan secara kolektif kolegial kepada pelanggar FS," terang Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Dedi menjelaskan, seluruh anggota Komite Sidang sepakat bulat tanpa perdebatan pendapat memberhentikan mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

"Tidak ada (perbedaan pendapat), makanya tadi kolektif kolegial dari ketua wakil ketua dan 3 anggota semua sepakat untuk ambil keputusan tadi," tegas Dedi. 

Artikel ini sudah tayang sebelumnya di disway.id dengan judul:  Cerita Menegangkan Kapolri Didatangi Ferdy Sambo Usai Brigadir J Tewas, Jenderal Listyo Sigit Dibohongi

 

Sumber: disway.id