Toga Muba Ubah Pola Konsumtif Jadi Produktif
Kunker TP PKK Sumsel di Desa Sri Mulyo dalam Rangka Penilaian 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Sumatera Selatan.(foto;Iriansyah B/radar palembang))--
RADAR PALEMBANG - Kegetolan masyarakat Kabupaten Muba khususnya di Desa Sri Mulyo Kecamatan Tungkal Jaya, dalam menggencarkan program Gerakan Mandiri Pangan yang telah berjalan di Kabupaten Muba patut diacungi jempol.
Betapa tidak, pantauan di Desa Sri Mulyo, Selasa (2/8/2022) dalam rangkaian kunjungan kerja TP PKK Provinsi Sumatera Selatan Dalam Rangka Penilaian 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Sumatera Selatan terlihat di setiap rumah warga memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayur mayur hingga tanaman obat keluarga (Toga).
BACA JUGA:Ngobrol Asyik Kapolres OKUT Bersama Wartawan
"Ini luar biasa, saya lihat warga Muba khususnya di Desa Sri Mulyo ini memanfaatkan perkarangan Muba dengan menanam TOGA yang tentunya memberikan manfaat yang baik," ungkap Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, Hj Febrita Lustia Herman Deru.
Lanjutnya, penanaman TOGA di pekarangan rumah mengubah pola yang selama ini konsumtif jadi produktif. "Kemudian ada pula tanaman sayur mayur yang berkontribusi nyata mendukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP)," ujarnya.
BACA JUGA:Desa Bitis Pilot Project Kampung Reforma Agraria
Ketua TP PKK Provinsi Sumsel ini juga menambahkan, dukungan Pemkab Muba harus terus maksimal hingga ke pedesaan dalam mensupport TP PKK sampai ke pelosok. "Kami apresiasi support pak Pj Bupati Apriyadi yang bersinergi dengan TP PKK dalam upaya menekan angka stunting dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," urainya.
Feby menambahkan kunjungan kerja yang ia lakukan ini bertujuan untuk melaksanakan program pembinaan, monitoring, dan evaluasi 10 program pokok PKK, serta fasilitasi bagi TP PKK di tingkat kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan. Kemudian mengenal potensi daerah serta permasalahan yang terjadi.
BACA JUGA:Gerakan 10 Juta Merah Putih, OKU Selatan Target 1.000 Bendera
"Ada 4 pokja dalam PKK di mana masing-masing pokja fokus dalam penanganan bidang tertentu. Seperti pokja I fokus pada kegiatan PAAR, menciptakan kegiatan kreatif bagi remaja, sosialisasi kesehatan reproduksi bagi remaja, terutama fase pranikah, agar nantinya mempunyai anak yang sehat dan terhindar stunting," jelas Feby.
Untuk bidang pendidikan dan ekonomi kreatif merupakan tupoksi pokja II yaitu memastikan balita, anak dan remaja mendapatkan pendidikan yang memadai demi masa depan, serta mengaktifkan usaha ekonomi kreatif dengan menjadi fasilitator bagi pelaku industri kecil, kelompok UP2K PKK, dan kelompok usaha lainnya.
BACA JUGA:Gubernur Lemhanas Puji Ketahanan Pangan Sumsel
"Pokja III melakukan pembinaan pada bidang pemanfaatan halaman pekarangan/AKU Hatinya PKK untuk berbagai upaya peningkatan kesejahteraan keluarga, dengan menanam sayur dan bumbu, buah-buahan serta memelihara ikan atau ternak untuk keperluan sendiri, serta mendukung keberhasilan program GSMP guna menurunkan angka kemiskinan dan angka stunting," terangnya.
Adapun bidang kesehatan merupakan wilayah kerja pokja IV diantaranya meningkatkan posyandu menjadi posyandu terintegrasi serta berperan aktif pada program pencegahan stunting melalui posyandu dan sarana/fasilitas kesehatan lainnya. Bahkan ikut berperan dalam kegiatan penyelamatan lingkungan hidup dari sampah plastik.
BACA JUGA: Metropolitan Casting Tournament 2022, Kampanyekan Kelestarian Ikan Gabus
Pj Ketua TP PKK Kabupaten Muba, Hj Asna Aini Apriyadi mengatakan memanfaatkan perkarangan rumah menjadi TOGA sangat gencar dilakukan di Desa Sri Mulyo Kecamatan Tungkal Jaya. "Selain itu pula disini telah mengolah Bunga Telang menjadi nasi uduk yang sehat, dan pemanfaatan TOGA sebagai empon-empon sehati," bebernya.
Sementara itu, Pj Bupati Muba Apriyadi optimis Muba akan menjadi wakil Provinsi di Sumsel untuk meraih juara terbaik dalam penilaian TP PKK Provinsi Sumsel. "Prinsipnya Muba akan terus berupaya maksimal mendukung GSMP yang dicanangkan pak Gubernur Herman Deru yang tentunya memberikan dampak positif untuk masyarakat," tegasnya.
Apriyadi mengaku, GSMP inisiasi Gubernur Herman Deru sangat bermanfaat dan berdampak langsung ke masyarakat. "Menjadikan masyarakat yang mandiri, dan tentunya mengubah pola hidup konsumtif menjadi produktif," pungkasnya. (ace)
Sumber: