Bukti Bakti ke Orangtua, Perbanyak Karma Baik
Ketua Pusdiklat Budhayana Sriwijaya, Sujarwo dan Pembina Yayasan Teratai Budhayana, Sukartek saat diwawancarai --
Sumber:
Ketua Pusdiklat Budhayana Sriwijaya, Sujarwo dan Pembina Yayasan Teratai Budhayana, Sukartek saat diwawancarai --
RADAR PALEMBANG - Sebagai bentuk bakti seorang anak terhadap orangtua dan leluhurnya di bulan ketujuh tahun lunar, Umat Buddha di seluruh dunia melakukan ritual Ulambana yang dilaksanakan dengan tujuan kebaikan dan karma baik yang dilakukan setidaknya akan mampu menolong orangtua maupun leluhur yang sudah lebih dahulu meninggal dan berada di alam rendah supaya menjadi lebih baik dan kembali dilahirkan di alam manusia.
Dimana, dalam sejarahnya peringatan hari ulambana sendiri dilakukan oleh seorang murid Budha Gautama yang pada waktu itu bertemu dengan ibunya di alam rensah dan bermaksud menolongnya. Namun semua upaya sudah dilakukan untuk membantu ke alam manusia, tapi semuanya kurang membuahkan hasil. Sampai akhirnya, sang murid menemui gurunya tersebut yang ini tidak lain Budha Gautama. Dari pertemuan ini, Buddha mengajarkan agar muridnya itu melakukan sangha dana bagi para bhiksu atau bhante di Sangha itu sendiri.
"dari kisah ini, menjadi bukti bahwasanya bakti seorang anak saja tidak akan mampu untuk membantu orangtuanya tadi. Namun dengan berbakti pada sangha dengan cara berderma juga akan dapat membantu bagi orangtua, leluhur dan kerabat yang sudah meninggal ini diangkat ke alam manusia. Ini terus dilakukan umat hingga sekarang," ulas Ketua Pusdiklat Budhayana Sriwijaya, Sujarwo yang dibincangi koran ini, kemarin.
Oleha karena itu, dengan pengamalan juga karma baik dam berderma dengan sangha ini akan membantu orangtua dan leluhur ini untuk kembali ke alam yang lebih tinggi di alam manusia. Dengan kata lain, bulan ketujuh ini sendiri menjadi ladang sangat subur dan waktu yang tepat menanamnya. Dimana, dalam kepercayaan umat buddha sendiri, lahan subur yang dimaksud tidak lain orangtua dan sangha.
"Kalau di lahan yanh subur ini kita banyak menanam amal kebajikan dan karma baik dan pahalanya diperuntukkan bagi leluhur dan orangtua, tentunya akam sangat baik dan tumbuh denngan subur. Begitu pula bila kita banyak berbuat baik, tentu saja ini membawa kebaikan pula bagi mereka tadi. Dengan kata lain, sekaranglah waktunya ke kita untuk berbuat baik lebih banyak lagi," terangnya.
Sementara itu, Pembina Yayasan Teratai Budhayana, Sukartek menjelaskan selama bulan ketujuh ini tadi sangatlah dianjurkan untuk memperbanyak kebajikan dan serta menebar karma baik. Namun yang tidaklah kalah pentinv lagi, menjadi sebagai bukti dari rasa bakti anak terhadap orangtuanya tersebut. Tentu saja, niatkan amal baiknya ini untuk orangtua dan leluhur. Sehingga ini akan menambah kebaikan bagi mereka.
"Momentum dan waktu yang pas berbuat baik dan kebajikan dengan meniatkannya untuk orangtua dan leluhur, saya yakin apa yang dilakukan ini membantuhya supaya naik ke alam yang lebih baik. Selanjutnya ke depan ini akan menjadj agenda rutin di Pusdiklat Budhayana Sriwijaya dan jumlah umat yang hadir akan semakin banyak lagi," tandasnya.(sep)
Sumber: