Pertahankan Disertasi Depan Penguji, Heri Amalindo Raih Gelar Doktor
Bupai Pali Heri Armalindo Ketika Sidang Disertasi Untuk Gelar Doktornya. --
RADAR PALEMBANG- Infrastruktur jalan salah satu upaya dalam pembangunan ekonomi kawasan menjadi judul desertasi Ir H Heri Amalindo,MM yang berhasil dipertahankan di sidang disertasi doktoral Prodi Ilmu Doktor Fakultas Teknik (FT) Teknik Sipil Universitas Sriwijaya (Unsri)
Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ini secara meyakinkan memaparkan disertasinya dihadapan dua penguji dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Prof Dr Ir Hj Mahmood Md Tahir dan Prof Dr Shek Poi Ngian dan penguji internal, Dr Eddy Kadarsa,ST,MT. Serta dihadapan Prof Dr Ir H Anis Saggaff,MSCE,IPU,ASEAN.Eng dan Prof Dr Ir H Joni Arliansyah,MT selaku promotor dan co-promotor.
"Meski disertasi ini khusus untuk lingkup ruas jalan di Kabupaten PALI, namun diharapkan ini juga agar akses yang kami buka ini bisa juga ke beberapa daerah tetangga. Seperti ke Banyuasin, Musi Banyuasin, Prabumulih, Musi Rawas dan lainnya,"kata Heri usai menyelesaikan sidang disertasi doktornya yang berlangsung di aula lantai dua gedung FT Unsri Kampus Bukit Besar, kemarin (29/7).
Dari hasil disertasi tadi dirinua berkeyakinan ini akan dapat diterapkan di semua wilayah di Sumsel. Artinya, kalau kita ingin mengembangkan ruas-ruas jalan yang ada.
"Tapi, khusus di Kabupaten PALI sesuai dengan lokasi disertasi saya saat ini setidaknya aksesibilitas jalannya sudah di angka sekitar 85 persen,"ujarnya.
Dengan telah diraihnya predikat doktor yang diakui Heri didapatkan dengan penuh perjuangan. Hampir selama lima tahun akibat kesibukannya sebagai kepala deerah serta karena pandemi Covid-19 kurun dua tahun terakhir, Heri berharap ini bisa menjadi motivasi.
Khususnya, bagi segenap jajaran pejabat dan pegawai di Bumi Serepat Serasan. Sementara itu, Dekan FT Unsri, Prof Dr Ir H Joni Arliansyah,MT menyebut disertasi Heri ini diharapkan bisa menjadi semaca role model bagi upaya peningkatan aksesibilitas jalan baik di Sumsel bahkan nasional.
Terlebih, dengan dua penguji yang berasal dari UTM yang kini duduk di peringkat 139 dunia yang turut menguji disertasi promovendous Heri Amalindo ini.
Dalam sidang promosi doktor yang berlangsung selama lebih kurang dua jam lamanya ini, Heri nampak tenang menjelaskan dan memaparkan disertasinya, termasuk dalam menjawab pertanyaan dari tim penguji.(zar)
Sumber: