Okupasi Armada Angkot Feeder LRT Capai 89 Persen, Tambah 2 Koridor Lagi

Okupasi Armada Angkot Feeder LRT Capai 89 Persen, Tambah 2 Koridor Lagi

RADAR PALEMBANG - Sebanyak 26 armada Angkot Feeder LRT yang diberi nama Musi Emas sudah resmi beroperasi sejak 7 Juli 2022.

Meski terbilang baru namun okupasi dari armada angkot feeder LRT tersebut sudah mencapai 89 persen.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Aprizal Hasyim mengatakan sekarang sudah ada sebanyak 26 ribu penumpang, jumlah tersebut membuktikan bahwa angkot feeder LRT ini sangat di minati oleh masyarakat kota Palembang.

"Adapun 2 Koridor dari angkot modern atau teman bus Palembang ini yakni Koridor pertama yakni Talang Kelapa - Talang Buruk, koridor kedua Asrama Haji - Sematang Borang, dan saat ini kami sedang mengajukan penambahan di dua koridor lagi," jelasnya.

JBACA JUGA:Publik Sorot 12 Nama Calon Komisioner Bawaslu Sumsel, Representasi 3 Parpol dan Ormas Tertentu

Jumlah armada anggkot feeder LRT untuk koridor pertama ada 10 unit. Sedangkan untuk koridor kedua ada 16 unit.

Untuk kapasitas angkot feeder atau teman Bus Palembang hanya mengangkut 9 penumpang dan 1 orang sopir. sebenarnya ada 29 angkot namun, yang operasional hanya 26, tiga Angkot lagi untuk cadangan.

"Enggak bisa asal berhenti, jadi ada tempat namanya busstop, nanti ada busstop-busstop yang ditunjuk," katanya.

Angkot yang merupakan mobil jenis Gran Max Daihatsu yang dicat berwarna merah dengan kombinasi batik dibagian depan dan belakangnya. Pada bagian dalam terdapat kaca pembatas yang memisahkan antara ruang penumpang dan supir.

BACA JUGA:BNNP Sumsel: Teluk Gelam OKI Layak Jadi Balai Rehabilitasi Narkoba

Untuk kursi penumpang dibuat berhadapan dengan posisi 5 di belakang supir dan 3 di belakang kursi sebelah supir."Dengan adanya angkot ini, sebenarnya diharapkan dapat memudahkan warga yang ingin naik LRT," kata dia.

Indra menambahkan, saat ini antusias masyarakat untuk naik angkot Musi Emas ini sudah cukup tinggi. Namun diakuinya memang masih banyak yang hanya menggunakan angkot ini bukan untuk kebutuhan naik LRT.

."Ya, memang masih ada yang cuma naik angkot saja tapi bukan naik LRT. Tapi, setidaknya untuk awal ini kita membangkitkan dulu semangat naik angkutan umum," pungkasnya. (spt)

 

 

Sumber: