Muba All Out Dukung Program Gubernur

Muba All Out Dukung Program Gubernur

RADAR PALEMBANG - Gerak cepat dilakukan Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin (Muba), Drs H Apriyadi,M.Si. Bahkan, sebelum dilantik menjadi Pj. Bupati namun sebagai Plh.Bupati Muba oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru, Apriyadi berbekal pengalamannya sebagai seorang birokrat tulen langsung mengambil langkah-langkah tepat. 

"Begitu diamanahkan sebagai Plh Bupati Muba atas arahan Pak Gubernur saya langsung melaksanakan konsolidasi. Dengan mengumpulkan seluruh birokrat dan stake holder yang kurun beberapa waktu terakhir kondisinya agak kurang kondusif," sebut Apriyadi saat menjadi tamu acara podcast Ngobrol Santai (Ngobras) dipandu host General Manager (GM) Sumatera Ekspres, Hj Nurseri Marwah, kemarin (8/6). 

Yang membuat para birokrat dan ASN di Muba agak tenang karena saat itu Apriyadi dengan gamblang menegaskan tidak akan ada mutasi dan rotasi terhadap pejabat selama masa kepemimpinannya. 

Pasalnya, Apriyadi mengaku dirinya sangat paham dan memahami suasana kebatinan dari seluruh birokrat dan ASN di lingkungan Pemkab Muba pasca "musibah" OTT mendera beberapa bulan silam. 

"Mereka sempat down namun kini mulai bangkit lagi dan tumbuh semangatnya dan saya ajak untuk segera menjalankan program-program kerja yang telah disusun sebelumnya," imbuh Apriyadi yang juga pernah menjabat sebagai Pj.Bupati PALI ini.

Tak lupa, Apriyadi juga mengingatkan agar dalam bekerja para birokrat dan ASN di Muba untuk taat azas dan taat aturan. Selain masih dihantui soal OTT KPK, para ASN ini juga didera dengan adanya isu mutasi yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. 

Hal lain, akibat didera oleh wabah pandemo Covid-19 kurun waktu lebih dari dua tahun terakhir juga berimbas terhadap penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang terbesar dari sektor pajak daerah. 

Sehingga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi di Muba menjadi ikut terganggu, karena dari total APBD Muba TA 2022 sebesar Rp4 trilyun yang baru terserap hingga saat ini baru di angka Rp800 milyar. 

Dari sisi upaya saling sinergi dengan Pemprov Sumsel, menurut mantan Kadinsos Sumsel ini menegaskan mendukung program yang digagas Gubernur Sumsel Herman Deru. Salah satunya program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang disebutnya sebagai program yang brilian. 

"Provinsi Sumsel yang hampir 60 persen merupakan wilayah agraris. Sangat tepat untuk dilaksanakan program GSMP dengan mengerahkan segenap potensi yang ada di kabupaten/kota.  

Khususnya di Muba yang dapat lebih memaksimalkan program ini. "Kita di Muba sudah ada Kelompok Wanita Tani dengan memberdayakan para ibu yang tiap kelompok diberikan bantuan modal usaha sebesar Rp50 juta untuk membuat kebun. Ini bisa disinergikan dengan GSMP yang sasarannya masyarakat miskin dan petani," sebutnya(seg)

 

Sumber: