Ini Universitas Pertama di Muara Enim

Ini Universitas Pertama di Muara Enim

RADAR PALEMBANG - Komitmen Gubernur Sumsel H Herman Deru memajukan pendidikan di Sumsel tak perlu diragukan. Dalam kesempatannya kunker ke berbagai daerah, ia pun begitu gencar mendorong sekolah tinggi di daerah menyempurnakan diri menjadi universitas. 

Seperti saat meresmikan peluncuran Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) melakukan penyesuaian status menjadi Universitas, di Gedung Kesenian  Dayang Rindu, Kamis (14/7) siang. 

Dalam kesempatan itu Gubernur Herman mengatakan, capaian yang dilakukan STIE dan STIH Serasan menjadi universitas adalah capaian yang tidak gampang. Sebab di awal berdiri tentu tidak mudah mendapatkan kepercayaan masyarakat. Apalagi saat itu berbagai fasilitas masih sangat terbatas dan beroperasi dengan beberapa jurusan saja. 

            Demikian pula manajemen dalam yayasan tentu sudah memperhitungkan dengan baik, bukan hanya infrastruktur kelengkapan kuliah saja tapi juga kecukupan dosen, kesetaraan kurikulum untuk mewujudkan diri menjadi universitas. "Artinya tekad kita sama bagaimana menjadikan pendidikan di daerah sama berkelas dan setara nasional," jelasnya. 

Ia pun berharap apa yang dilakukan Yayasan Serasan  ini semakin meringankan langkah universitas ini melaju mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga pendidikan provinsi ini tidak tertinggal dibandingkan provinsi lain.

            "Capaian yang dilakukan Universitas Serasan ini tidak mudah,  karena biasanya orang tua menyekolahkan anaknya di  institusi yang berpengalaman. Makanya Saya merasa harus hadir di peresmian dan wisuda ini sebagai bentuk apresiasi atas langkah luar biasa yang dilakukan Yayasan Serasan," jelasnya. 

Lebih jauh di tengah Covid-19 melanda dua tahun terakhir, lembaga pendidikan dituntut harus ekstra berinovasi agar bisa tetap survive. Tak hanya inovasi dalam hal kegiatan belajar mengajar, namun juga uang kuliah. Sebab, saat itu pandemi cukup berdampak pada kemampuan bayar mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi. 

Dalam kondisi itu Pemprov kata Herman Deru tak tinggal diam. Dengan kebijakannya Gubenur memberikan subsidi bantuan Rp 1 juta kepada belasan ribu mahasiswa. Upaya itu dilakukan agar angka putus sekolah dapat ditekan.

"Saat itu kita khawatir mahasiswa drop out. Alhamdulillah, tidak, meskipun untuk itu kita harus melakukan efisiensi beberapa anggaran belanja," jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, Gubenur juga berpesan kepada para wisudawan agar menjadikan pendidikan kebutuhan hidup. Namun ia mengingatkan agar tetap tidak merupakan komponen lain yang tak kalah penting yakni integritas, kejujuran dan spirit. Ia pun berpesan agar para lulusan mengunakan ilmunya membantu masyarakat, baik itu bidang keekonomian untuk membantu petani agar tak menjadi buruh di lahan sendiri. Dan untuk lulusan Sarjana Hukum agar melakukan literasi kepada masyarakat agar menjadi lebih melek hukum. 

Sementara itu Pj Bupati Muara Enim Kurniawan mengatakan, sangat bangga karena Gubernur Herman Deru dapat hadir dalam peresmian universitas pertama di Muara Enim. Ia berharap dengan peningkatan status sekolah tinggi ini dapat bermanfaat dan bermaslahat bagi masyarakat banyak. "Selamat kepada para wisudawan/wisudawati. Semoga ini akan semakin meningkatkan kualitas pendidikan di Muara Enim," jelasnya. (tim)

Sumber: