Gunung Yamagami

Gunung Yamagami

Moon juga menulis kitab pedoman bagi pengikutnya. Itu sebagai tafsir Injil yang ia anggap paling benar. Moon menolak teori ilmuwan bahwa Adam bukan manusia pertama. Juga menolak ilmuwan yang mengatakan Adam itu lahir lewat proses evolusi.

 

Menurut Moon, Tuhan sengaja membuat manusia secara langsung. Menjadi orang pertama di dunia. Manusia pertama itu dibuat sendiri oleh Tuhan. Moon juga punya ajaran bahwa Adam dan Hawa itu benar-benar diturunkan oleh Tuhan ke bumi. Secara fisik. Dari surga. Untuk menjadi pemimpin ras manusia di bumi.

 

Moon memang menobatkan dirinya sebagai nabi. Ia yang ditunjuk Jesus untuk menyempurnakan ajaran Jesus. Manusia itu, katanya, bisa dibuat bersih lagi dari dosa seperti Adam ketika masih di surga. Yakni lewat  penebusan dosa. Lewat dirinya dan gerejanya. Bahkan dosa orang tua yang sudah meninggal, yang belum sempat dikremasikan, sekali pun bisa dibersihkan. Ajaran ini sungguh menyenangkan siapa saja yang merasa pernah berbuat dosa.

 

Sejak ada Gereja Moon, Korea berubah drastis. Dari negara Buddha menjadi negara Kristen. Apalagi, setelah sukses Moon, muncul juga gereja-gereja aliran yang lain lagi. Besar-besar. Termasuk yang kemudian menginspirasi perkembangan Gereja Bethany di Indonesia.

 

Sebagai orang yang lahir di Korea Utara –waktu itu masih disebut jajahan Jepang– Moon ikut mendorong penyatuan Korea. Belum berhasil. Sampai pun Moon meninggal dunia.

 

Kini pemimpin tertinggi Moon dipegang oleh istri yang dikawini tahun 1960 itu: Hak Ja-han. Usia 79 tahun.

 

Hak Ja-han hanya lulusan SMA. Saat berusia 17 tahun sudah dikawini Moon, duda berumur 40 tahun lebih tua. Pasangan ini punya anak 14 orang. Ja-han fasih berbahasa Inggris dan Jepang. Dakwahnya di Jepang sangat memikat. Dia seperti juga sang Suami, pandai sekali menggembala. Dia kini mendapat gelar ''Ibu Sejati Gereja Moon''.

 

Yamagami mengincar tokoh Moon.

Sumber: