Wawako Minta Uji Kelayakan Bangunan Sekolah, Kasus Ulil Albab Jangan Terulang

Wawako Minta Uji Kelayakan Bangunan Sekolah, Kasus  Ulil Albab Jangan Terulang

RADAR PALEMBANG -  Bahkan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda meminta Dinas Pendidikan Kota Palembang agar melakukan uji kelayakan bangunan sekolah Yayasan Ulil Albab. 

Wakil Walikota (Wawako) meminta pelaksanaannya uji kelayakan agar melibatkan tim khusus dari Universitas Sriwijaya (Unsri).

Dia mengeluarkan perintah itu karena prihatin dengan roboh bangunan sekolah Ulil Albab di Jalan Sematang Lorong Lumban Meranti Kelurahan Sako,  Kecamatan Sako Palembang. Wawako berkunjung ke sana, Selasa, 5 Juli 2022 .

BACA JUGA:Pelaksanaan APBD Sumsel 2021, Banggar DPRD Sumsel Beri 8 Kepada Gubernur HD

Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung bangunan gedung ini yang sempat ambruk beberapa waktu lalu. “Kita minta Dinas Pendidikan Kota Palembang,  dengan melibatkan tim khusus dari Universitas Unsri untuk melakukan uji kelayakan bangunan sekolah yang ada,” tegas Fitri.

Fitri mengungkapkan ada 200 bangunan SD dan 60 untuk SMP, yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. “Karena struktur bangunan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah  Pertama sekarang (SMP) sudah ada 2 sampai 3 lantai,” katanya.

BACA JUGA:Atlet KORMI PALI Raih 2 Emas di Ajang FORNAS VI Sumsel, Firdaus: Ini Jadi Penyemangat

Meski mendatangi lokasi bangunan yang runtuh tersebut, Fitri belum bisa memberikan secara rinci penyebab bangunan runtuh itu lantaran masih dalam penyelidikan kepolisian.

“Musibah ini terjadi disaat kondisi belajar -mengajar masih libur. Namun kita ketahui bangunan yang roboh tersebut adalah tempat tinggal pribadi milik pengelola yayasan. Kedepan, jika ada rehab bangunan sekolah harus ada uji kelayakan bangunannya. Kita menginginkan semua berjalan dengan baik dan aman ketika semua mulai memasuki proses belajar mengajar,” tegasnya lagi.

Sementara itu Kuntadi pembina dari Yayasan Ulil Albab menambahkan, selaku pembina, dirinya  sudah melakukan pelaporan dan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan sekarang masih dalam proses penyidikan.

“Kejadian ini menjadi sebuah pembelajaran kami untuk selalu berkoordinasi dengan pihak Pemerintah untuk  bisa melakukan uji kelayakan sehingga kami bisa yakin sudah sesuai dengan prosedur bangunan,” pungkasnya. (spt)

  

Sumber: