Sumsel Minta Tambah Heli Water Bombing
RADAR PALEMBANG Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Provinsi Sumatera Selatan minta penambahan enam helikopter pengeboman air ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan karhutla di Sumsel Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Provinsi Sumatera Selatan Ansori di Palembang Selasa mengatakan Sumsel saat ini dibekali lima helikopter pengeboman air dengan total kemampuan menampung 5 000 liter air Jumlah tersebut masih terbilang kurang untuk menanggulangi karhutla di 10 daerah yang ditetapkan berstatus siaga darurat Paling tidak butuh 12 unit helikopter WB water bombing supaya lebih efektif menanggulangi karhutla di Sumatera Selatan seperti tahun 2020 kata dia Sumatera Selatan sudah mengalami musim kering sehingga rentan karhutla seperti dalam beberapa pekan terakhir di Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ilir yang menghanguskan belasan hektare lahan Sementara ini 134 kali upaya penyiraman menggunakan pesawat water bombing untuk memadamkan karhutla di tiga kabupaten seperti Banyuasin Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir ujarnya Oleh sebab itu penambahan helikopter dibutuhkan untuk mempermudah kerja satuan tugas satgas karhutla yang terdiri atas BPBD TNI Polri Manggala Agni Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup wilayah Sumatera Selatan Dalam kurun waktu tersebut sedikitnya 4 5 hektare lahan yang terbakar di Desa Ibul Besar Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir dengan statusnya saat ini sudah berhasil dipadamkan oleh Satgas Karhutla Kabupaten Ogan Ilir Peristiwa terbaru ada belasan hektare lahan terbakar di Kecamatan Pangkalan Lampam dan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir Minggu 25 7 yang saat ini petugas masih bersiaga di lokasi tersebut untuk mengantisipasi api kembali membesar Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan PPIKHL Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto mengatakan lahan gambut di wilayah tersebut rata rata cukup dalam sehingga tidak cukup hanya mengandalkan penyiraman air dari udara namun mesti dilakukan penyiraman darat menggunakan selang seg nbsp
Sumber: