Lamban Ditangani, 12 Hektare Terancam Rusak
RADAR PALEMBNAG Serangan hama Ulat Keket di kawasan Kerte Diwe ditindaklanjuti pihak Dinas Pertanian Kota Pagaralam Melalui petugas penyuluh pertanian dan pengawas organisme pengganggu tanaman OPT Alhasil untuk serangan hama yang bermetamorfosis menjadi kupu kupu ini sudah bisa dikendalikan oleh petani secara mandiri Laporan petani sudah kita tindaklanjuti ke lapangan dan sebagian tanaman memang rusak ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam Gunsono Mekson melalui Kabid Tanaman Pangan Hendriawan kepada koran ini kemarin 27 7 Detailnya dari laporan monitoring OPT oleh koordinator POPT LPHP Pagaralam luasan hamparan lahan ubi jalar dengan varietas ubi Jepang tersebut mencapai 15 hektar Tanaman ubi jalar yang berusia 4 hingga 5 bulan luas serangannya mencapai 3 hektar dengan intensitas 25 35 persen ujar Hendri Sejauh ini sudah dikendalikan swadaya oleh petani dengan insektisida berbahan aktif Sipermetrin Oleh PPL penyuluh dan POPT merekomendasikan untuk sanitasi dan pengendalian dengan menggunakan insektisida berbahan aktif Lanjut Hendri jika tidak cepat ditanggulangi tidak menutup kemungkinan luas kerusakan serangan hama Ulat Keket ini akan semakin meluas lagi Soalnya ada 12 hektar lahan di sekitar lokasi terancam rusak tandasnya seraya mengatakan selain pengendalian hama ulat ini dengan insektisida juga bisa memanfaatkan musuh alaminya seperti parasitoit dan katak edi nbsp
Sumber: