BTPN Bukukan Laba bersih Rp 1,8 Triliun
RADAR PALEMBANG PT Bank BTPN Tbk kembali mencatatkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan sehat sepanjang Semester I 2021 Perseroan meraup laba bersih sebesar Rp 1 87 triliun meningkat 50 81 dibanding periode sama tahun sebelumnya senilai Rp Rp 1 24 triliun Pertumbuhan tersebut cukup signifikan di tengah tantangan perlambatan ekonomi dan ketidakpastian situasi pandemi global yang masih berlanjut Berdasarkan laporan keuangan publikasi perseroan gambaran kinerja usaha tersebut dapat terlihat dari berbagai indikator utama Pendapatan bunga bersih net interest income NII BTPN per semester I 2021 sebesar Rp 5 59 triliun naik 4 1 dari Rp 5 37 triliun tahun lalu Pendapatan operasional lainnya juga tumbuh 5 secara tahunan year on year yoy menjadi Rp 960 miliar yang terutama berasal dari peningkatan pendapatan berbasis komisi fee based income Bank BTPN juga berhasil menjaga efisiensi operasional usaha sehingga beban biaya operasional relatif sama dengan tahun lalu Sehingga laba bersih setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun menunjukkan peningkatan 46 43 menjadi Rp 1 64 triliun pada enam bulan pertama 2021 dari Rp 1 12 triliun di periode sama tahun sebelumnya Pencapaian pertumbuhan laba bersih Bank BTPN pada semester I 2021 patut kita syukuri Hal ini merupakan hasil dari strategi bisnis kami untuk bisa tangkas dan adaptif dalam upaya kami senantiasa menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan pandemi yang belum berakhir ini Kami juga melihat optimisme terhadap perbaikan ekonomi yang akan kembali pulih seiring dengan semakin banyaknya anggota masyarakat yang mendapat vaksin kata Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana Rabu 28 7 Pertumbuhan NII BTPN ditopang oleh penurunan beban bunga sebesar 40 yoy jadi Rp 1 88 triliun pada enam bulan pertama 2021 Hal ini sejalan dengan tren suku bunga acuan Bank Indonesia BI yang juga menurun Penurunan beban bunga juga tercermin dari meningkatnya saldo dan rasio dana murah current account saving account CASA BTPN mencatat penghimpunan CASA sekitar Rp 28 29 triliun pada akhir Juni 2021 naik 4 yoy dari Rp 27 23 triliun Sementara itu deposito mengalami penurunan 8 yoy menjadi Rp 68 36 triliun Dengan demikian rasio CASA meningkat menjadi 29 3 pada akhir Juni 2021 dari sebelumnya 26 9 Secara total dana pihak ketiga DPK Bank BTPN turun 5 yoy menjadi Rp 96 64 triliun pada akhir Juni 2021 Penurunan dana pihak ketiga sejalan dengan upaya Bank BTPN untuk memenuhi kebutuhan pendanaan kredit Dengan permintaan kredit yang masih rendah akibat dampak dari pandemi total kredit yang disalurkan Bank BTPN per akhir Juni 2021 turun 10 yoy ke posisi Rp 135 57 triliun ungkap Ongki Bank BTPN berhasil menjaga kualitas kredit tetap baik seperti tercermin dari rasio kredit bermasalah non performing loan NPL gross yang berada di level 1 46 masih relatif rendah dibanding rata rata industri yang tercatat sebesar 3 35 pada akhir Mei 2021 Perseroan juga menjaga rasio likuiditas dan pendanaan berada di tingkat yang sehat dengan liquidity coverage ratio LCR mencapai 237 8 dan net stable funding ratio NSFR 116 1 per 30 Juni 2021 Perseroan mencatat penurunan aset sebesar 5 yoy dari Rp 185 19 triliun menjadi Rp 175 93 triliun dengan rasio kecukupan modal capital adequacy ratio CAR 27 4 Sebagai salah satu pionir dalam pengembangan layanan perbankan digital di tanah air BTPN terus meningkatkan keandalan Jenius aplikasi life finance solution bagi para nasabah digital savvy di tengah tantangan pandemi Covid 19 Hal ini terlihat dari pertumbuhan yang tercipta jumlah pengguna Jenius tumbuh sebesar 22 yoy menjadi lebih dari 3 3 juta pengguna dengan jumlah dana pihak ketiga melalui Jenius bertumbuh 44 yoy menjadi Rp 15 4 triliun pada akhir semester I 2021 seg
Sumber: