Minyak Atsiri, Harga Tinggi Dimasa Pandemi Covid-19
RADAR PALEMBANG Petani serai wangi yang untuk produksi minyak atsiri nyaris tidak terdampak pandemi Covid 19 Sebaliknya harga minyak atsiri dipasaran cukup tinggi Mencapai Rp 160 000 per kilogram Muharzoni salah satu petani serai wangi asal Desa Noman Baru Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara menuturkan satu hektar lahan bisa menghasilkan sekitar 10 ton serai wangi Dalam satu ton daun serai wangi bisa mendapatkan 8 Kg minyak atsiri dan satu kilogram minyak atsiri dihargai Rp160 ribu kg katanya saat dibincangi Selasa 3 8 Muharzoni mengaku panen dua bulan sekali dengan penghasilan kotor berkisar Rp 13 juta hektar Meski prospeknya tinggi namun pengembangan serai wangi belum banyak dilirik warga khususnya di Kabupaten Muratara Perkebunan serai wangi ini sangat simpel tahan hama tidak perlu perawatan khusus dan sekali tanam bisa sampai enam tahun panen Tapi sampai sekarang belum banyak yang mengembangkan perkebunan serai wangi bebernya Untuk wilayah Muratara sendiri baru ada di Biaro Bingin Rupit Karang Dapo dan Noman Meski harganya sempat turun dari Rp340 ribu Kg menjadi Rp160 ribu kg Tapi ini prospeknya bagus karena harganya masih tinggi kata Muharzoni Sementara itu Kepala Dinas Perinduatrian Perdagangan Pasar dan Koperasi Kabupaten Muratara H Syamsu Anwar mengungkapkan pihaknya akan mengsuport pengembangan UMKM lokal di Muratara Kita arahkan masyarakat membentuk koperasi sehingga bisa disalurkan bantuan dari pemerintah Ada banyak bantuan yang bisa disalurkan baik untuk modal pengembanan UMKM hinngga peralatan bebernya Bibit serai wangi bisa didapat melalui belanja online dengan harga Rp 20 ribu bungkus sedangkan untuk mesin penyulingan bisa di dapatkan dengan modal Rp6 5 juta Untuk modal awal paling tidak harus memiliki lahan dan dana yang dibutuhkan untuk pengolaan awal sekitar Rp10 juta seg nbsp
Sumber: