NTP Juli Tercatat 107,9%
RADAR PALEMBANG Nilai Tukar Petani NTP Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Juli 2021 tercatat sebesar 107 90 atau naik sebesar 0 95 persen dibanding NTP bulan sebelumnya Berdasarkan hasil pemantauan harga harga perdesaan di 96 kecamatan yang tersebar di 12 kabupaten di Sumatera Selatan pada Juli 2021 NTP Sumatera Selatan naik 0 95 persen dibandingkan NTP Juni yaitu dari 106 88 menjadi 107 90 kata Kepala BPS Sumsel Zulkipli Kenaikan NTP ini menurut Zukipli dipengaruhi oleh Indeks Harga yang Diterima Petani It yang mengalami kenaikan rata rata sebesar 0 98 persen sedangkan rata rata Indeks yang Dibayarkan Petani Ib hanya naik sebesar 0 04 persen NTP juga menunjukkan daya tukar termtrade dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi Semakin tinggi NTP secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan daya beli petani Ia menambahkan kenaikan NTP Juli 2021 dipengaruhi oleh naiknya NTP pada subsektor Hortikultura sebesar 1 66 persen Perkebunan 1 53 persen Peternakan 0 65 persen dan Perikanan Budidaya 0 90 persen Sedangkan sambung dia subsektor lainnya yang mengalami penurunan yaitu Tanaman Pangan sebesar 1 31 persen Perikanan 0 20 persen dan Perikanan Tangkap 0 94 persen Kenaikan NTP pada Juli 2021 disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami rata rata kenaikan harga sebesar 0 98 persen sedangkan indeks yang dibayar petani secara umum hanya mengalami kenaikan rata rata sebesar 0 04 persen Kenaikan NTP Juli 2021 dipengaruhi oleh naiknya NTP pada subsektor Hortikultura sebesar 1 66 persen Perkebunan 1 53 persen Peternakan 0 65 persen dan Perikanan Budidaya 0 90 persen Sedangkan subsektor lainnya yang mengalami penurunan yaitu Tanaman Pangan sebesar 1 31 persen Perikanan 0 20 persen dan Perikanan Tangkap 0 94 persen Secara detail pertama kata dia Subsektor Tanaman Pangan NTPP pada Juli 2021 terjadi penurunan NTPP sebesar 1 31 persen Penurunan It pada Juli 2021 disebabkan terjadinya penurunan rata rata indeks harga pada kelompok padi sebesar 1 27 persen Dimana sambung dia yaitu dari 95 85 menjadi 94 63 dan kelompok palawija khususnya jagung dan kacang hijau turun sebesar 1 24 persen atau dari 107 11 menjadi 105 78 Kedua lanjut Zulkipli Subsektor Hortikultura NTPH naik sebesar 1 66 persen Hal ini terjadi karena It mengalami rata rata kenaikan harga sebesar 1 59 persen sedangkan harga rata rata Ib turun sebesar 0 06 persen Kenaikan It Juli 2021 disebabkan naiknya harga berbagai komoditi sayur sayuran khususnya bawang daun kol kubis dan tomat yang mengalami kenaikan rata rata sebesar 4 45 persen kelompok buah buahan khususnya jeruk sawo dan pepaya naik sebesar 0 19 persen dan kelompok Tanaman Obat khususnya kunyit dan kemangi sebesar 1 60 persen Ketiga kata dia Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat NTPR pada Juli 2021 NTPR naik sebesar 1 53 persen Hal ini disebabkan karena rata rata It mengalami kenaikan sebesar 1 57 persen sedangkan rata rata Ib hanya naik sebesar 0 04 persen Kenaikan It Juli 2021 disebabkan naiknya harga indeks kelompok tanaman perkebunan rakyat yang hampir semuanya mengalami kenaikan khususnya cengkeh kelapa dan pinang yang secara rata rata naik sebesar 1 57 persen Keempat kata Zulkipli Subsektor Peternakan NTPT pada Juli 2021 NTPT naik sebesar 0 65 persen Kenaikan It Juli 2021 disebabkan oleh naiknya rata rata It yang terjadi pada hampir semua kelompok yaitu ternak besar sebesar 3 50 persen kerbau dan sapi potong ternak kecil 3 94 persen biri biri domba dan kambing dan hasil ternak 0 75 persen khususnya telur ayam ras sedangkan unggas turun sebesar 2 73 persen khususnya ayam ras pedaging dan ayam ras petelur Kelima kata dia Subsektor Perikanan NTNP pada Juli 2021 NTNP turun sebesar 0 20 persen Penurunan It pada Juli 2021 disebabkan turunnya indeks pada kelompok perikanan tangkap khususnya kakap bawal dan udang laut yang rata rata turun sebesar 0 90 persen Sedangkan sambung dia kelompok perikanan budidaya khususnya baung nila dan patin tawar mengalami kenaikan rata rata It sebesar 0 90 persen Keenam kata dia Kelompok Penangkapan Ikan NTN pada Juli 2021 NTN turun sebesar 0 94 persen Penurunan harga rata rata It sebesar 0 90 persen disebabkan oleh turunnya It yang terjadi pada penangkapan di perairan laut Dimana yang rata rata harganya turun sebesar 1 29 persen khususnya kakap bawal dan udang laut sedangkan penangkapan di perairan umum rata rata harganya mengalami kenaikan sebesar 1 06 persen khususnya papuyu betik gabus haruan dan seluang Ketujuh kata dia Kelompok Budidaya Ikan NTPi pada Juli 2021 NTPi naik sebesar 0 90 persen Kenaikan rata rata harga It sebesar 0 90 persen disebabkan oleh naiknya harga rata rata It pada kelompok ikan di budidaya air tawar sebesar 2 16 persen khususnya baung nila dan patin tawar sedangkan kelompok budidaya air payau tidak mengalami perubahan Sementara itu rata rata harga pada Ib secara umum tidak mengalami perubahan karena selisih penurunan harga rata rata Ib pada kelompok rumah tangga hampir seimbang dengan kenaikan yang terjadi pada kelompok BPPBM dav nbsp nbsp
Sumber: