Babon Kakap Merah SMR Menguji Kesabaran
Pembina Graha Pena FC H Muslimin sedang mengangkat ikan kakap merah hasil pancingan nbsp nbsp nbsp Dari Trip Graha Pena Fishing Club ke Sport SMR Lampung 2 nbsp Rel pancing berderit kencang Stik melengkung tajam Tali pancing ditarik ikan hingga ratusan meter meliuk pada ketinggian ombak 4 8 meter Saat bersamaan deburan ombak mengelus elus dinding kapal pada kedalaman di atas 100 meter Sensasi sangat luar biasa Habislah sudah pilihan kata untuk mendeskripsikan Kanvas pun tak cukup untuk melukiskan Sensasi yang hanya dapat dirasakan oleh para Angler Beikut laporan wartawan Radar Palembang Yurdi Yasri nbsp Sekitar pukul 15 00 WIB KM Singa Laut yang membawa tim GPFC sampai di sport terjauh SMR tepatnya di Gosong Pasir ABK pun melempar jangkar pada kedalaman 80 100 meter Anggota tim terlihat tak sabar untuk melempar pancing merasakan jujutan monster laut dalam Sosok berjaket parasut warna merah langsung ambil posisi Sepertinya dia ingin memilih tempat yang cukup strategis Pojok kanan puritan KM Singa Laut adalah pilihannya Sembari menunggu posisi kapal stabil dalam proses lego jangkar dia pun menyulut sebatang rokok Djie Samsoe Asap pun mengepul dari mulutnya Asap yang memancarkan rasa gregetan dan tak sabaran Dia adalah Pembina GPFC H Muslimin Di belangkangnya pada sebuah tiang kapal ada sebuah tali ban yang siap pakai Tali itu dipersiapkan untuk penahan badan agar tidak terjerembab ke laut Maklum posisi dia duduk berhadapan dengan laut tanpa ada penyangga penghalang Berbeda dengan kedua sisi kapal yang dilengkapi pagar besi stenlis yang bisa buat pegangan dan tumpuan kaki Sementara itu alun ombak cukup tinggi untuk mengayunkan kapal Jika diperlulkan tali ban itu tinggal dikaitkan ke pinggang sehingga posisi duduk maupun tegak menjadi kokoh Sirene kapal pun berbunyi pertanda para Angler sudah boleh melempar pancing ke laut H Muslimin akrab dipanggil Bos Min langsung ambil ancang ancang Jigg pun mendarat di permukaan laut Hanya hitungan menit ada sentakan kuat dari bawah laut Rokok Djie Samsoe yang baru saja dibakar dan terselip di kedua bibirnya pun terlepas nyemplung ke laut Bang Min Strike Bos Min strike teriakan teriakan seperti itu pun membuncah di kapal Bos Min menyambut teriakan itu dengan tawa sumringah seraya fokus pada jujutan ikan yang semakin kuat Stiknya melengkung kira kira di atas 100 derjad Rel yang harganya mmmm pun berderit derit Ikan yang berada di bawah laut meronta ronta berusaha lari menjauh Senar PE yang tergulung di rel terpaksa diulur agar tidak putus Ratusan meter senar telah terbentang di bawah gelombang 4 8 meter Sedikit demi sedikit stik ditarik pelan pelan Rel pun digulung sesuai utas senar yang mengendor Tarik putar tarik putar Sejenak ikan mulai terasa menjinak Jujutannya pun mulai melemah Rel pancing terlihat kembali hampir penuh oleh senar Tiba tiba bssssssrrr Ikan kembali meronta lari menjauh menarik gulungan senar Bos Min pun terlihat membiarkan sejenak sebelum kembali menarik stik dan menggulung rel sedikit demi sedikit Kini ikan mulai benar benar melemah Seekor ikan berwarna merah dan lebar mulai terlihat melayang layang di bawah air laut yang jernih Spesien itu terlihat pasrah lalu mengapung Setelah menghabiskan waktu lebih kurang 10 15 akhirnya Kakap Merah dengan berat 8 kg berhasil diangkat ke atas kapal Puas Tentu Hanya yang memegang stik dan menggulung rel yang secara pasti dapat merasakan sensasinya Bos Min taka apa apalah sebatang Djie Samsoe hilang dan tergantikan Kakap Merah seberat 7 kg heeee heee Kehebohan terus berlanjut Dua orang lainnya yang berjejer di puritan kapal dan duduk diatas boks ikan juga terlihat sedang fokus menarik ulurkan stik seraya menggulang rel sedikit demi sedikit Mereka adalah Suhendi dan Endang Sesekali mereka terlihat menarik napas cukup dalam lalu mengeluarkan tenaga penuh menarik stik pancing lalu diulur seraya menggulung rel tidak lebih satu putaran Perlahan lahan gulungan rel yang senarnya sudah menipis lantaran ditarik ikan perlahan lahan mulai terisi setengahnya Tak disangka ikan yang terkait di mata pancing yang awalnya sudah lelah tiba tiba kembali melakukan perlawanan Ssssrrrrrrr Senar pancing kembali terbentang panjang menjuntai pada ombak 5 meter Huhhhh gumam Suhendi seraya menggembungkan pipinya Sejenak dia beri kesempatan ikan yang terperangkap oleh mata pancing yang melekat pada jigg Momen ini dia gunakan untuk beristirah sejenak Aku tidak akan menyerah wahai ikan kira kira demikian perkataan dalam batinnya Suhendi pun kembali menarik stiknya pelan pelan dan menggulung rel sesuai sper tali yang kendor Terlihat dia tidak ingin buru buru mengangkat ikan ke permukaan Dia sangat pahan bagaimana teknik menaklukkan ikan laut dalam Soalnya Suhendi sudah sering menjajal kawasan spot SMR ini Maka pada trip GPFC ini dia pun diposisikan sebagai leader Pelan pelan Sedikit demi sedikit stik ditarik dan rel digulung Jika dipaksakan untuk cepat cepat terangkat ikan akan semakin melawan dan senar bisa putus Di sini terlihat sekaligus dirasakan bahwa memancing itu adalah menguji kesabaran Dia ikuti irama tarikan ikan Toh pada saatnya spesies ini akan lelah juga Saat perlawanan ikan mengendor stik ditarik sejauh mungkin dan real digulung cepat Tarik lalu gulung rel Tarik dan gulung rel Begitu seterusnya Akhirnya terlihat spesies keluarga tuna mengapung tak berdaya di kejernihan air laut Anak Buah Kapal ABK pun siaga dengan besi pengait untuk mengangkat ikan ke atas kapal Keluarga tuna seberat 6 kg itu pun terkapar dan menggelepar di lantai kapal Di sini sebelah kanan dan kiri lambung kapal pun tak kalah hebohnya Sebelah kanan berjejer berdiri Yurdi Iwan Mas Didik Mereka juga sibuk menikmati tarikan spesies ikan laut dalam Ada yang berusaha sekuat tenaga menarik stik sejauh mungkin untuk mendapatkan spers senar yang mengendur untuk digulung Ada juga yang mengulur senar dari tarikan ikan dan sesekali menahannya Ini untuk menghindari senar putus oleh perlawanan ikan Ya target jujutan akan dapat dinaikkan ke atas kapal bila Angler sabar mengikuti irama tarikan ikan Mas Didik Direktur Palembang Pos Palembang Ekspres dan sejumlah anak perusahaan Sumeks Gorup lainnya tak kalah menarik perhatian para Angler tim GPFC Dia terlihat terbungkuk bungkuk mempertahankan target buruannya yang tersangkut mata pancing Weleh weleh Ghhummm Waduh ikane gumaman khas Jawa Timuran pun keluar dari mulutnya Ura urat kakinya pun terlihat menahan badan dari kuatnya ayunan kapal yang dihempaskan gelombang 6 meter Salah salah bisa tejerembab ke laut Meskipun ada pagar stenlis di pinggir kapal Tangan kanannya menegang menarik stik dan tangan kirinya bergetar memutar rel yang hanya dapat satu puturan untuk setiap tarikan panjang Waduuuuh Jangan Mas Jangan Nanti putus Awas kamu celetuk Mas Didik saat ada anggota tim GPFC yang mau membantu menaklukkan target Anggota yang berinisiatif membantunya tahu bahwa dia sedang kewalahan Sesungguhnya Mas Didik ini keikutsertaanya ke SMR Lampung lebih untuk ngumpul ngumpul Pria pendek yang ubanan ini salah satu kesukaannya kongkow kongkow bersama kawan kawan Memburu monster laut dalam pun dia anggap untuk ngumpul ngumpul Daya pikat sensasi jujutan ikan memang luar biasa apalagi moster laut dalam Andrenalin Mas Didik pun bangkit dan tertantang Tawaran bantuan dia tolak Dia terlihat bersemangat menuntaskan sendiri sampai ikan naik ke atas kapal Sesungguhnya perut sudah mulai mulai dan kepala Mas Didik mulai agak pening Sekali lagi sensasi jujutan ikan membuatnya bertahan Dengan kaki kiri lurus ke depan bertumpu pada bibir lampung kapal dan kaki kanan berada di belakang dengan sedikit menekuk dia terus menarik pelan pelan stik pancing dalam waktu bersamaan menggulung rel Perlawanan ikan pun mulai mengendor Walhasil ikan seberat 5 Kg berhasil dia naikkan Sementara itu di bagain depan isi kanan lambung kapal dua orang juga sedang bertarung dengan monster laut dalam SMR Gosong Pasir Dia adalah Iwan dan Kapten Kapal Mereka asyik jual beli strike Iwan terlihat melepaskan energinya menarik stik dengan lengkungan kira kira 110 derjad dan memutar rel Pada sisi lain kapten kapal melempar jiggnya ke laut Hanya berselang beberapa detik kailnya sudah disambar ikan Desisan yang keluar dari mulut kedua orang ini pun bersahut sahutan Mereka berusaha target dapat ditaklukkan dan beruapaya senar pancing tidak putus Lebih kurang 10 menit dua jenis ikan dapat ditaklukkan Iwan strike dengan Kerapu seberat 8 kg dan Pak Kapten kakap merah seberat 5 kg Itulah strike strike perdana anggota tim GPFC Sementara itu di dalam kapal ada anggota yang belum sempat merasakan melampar pancing dan memegang stik di laut dalam Pada sore itu beberapa orang tertidur pulas dibuai ayunan kapal Mereka menikmati tidur yang lelap Tidak tidak Mereka sedang berusaha melepaskan diri dari mabuk laut Pesta strike terus berlanjut hingga malam hari Hujan pun tak dihiraukan Ombak tetap tinggi Tengah malam Yurdi Yasri mendapatkan yang diidam idamkan yaitu sensasi strik moster laut dalam jenis Giant Trevally GT seberat 25 kg Tunggu ceritanya pada tulisan lanjutannya bersambung nbsp
Sumber: