Kondisi Megalit Mengalami Kerusakan

Terdata 46 Tinggalan Megalit RADAR PALEMBANG Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Disdikbud Kota Pagaralam merasa prihatin dengan respon masyarakat yang kurang terhadap rasa menghargai tinggalan tinggalan pra sejarah dalam hal ini tinggalan megalit yang ada di Pagaralam Kita terkadang sangat prihatin sekali dengan kondisi megalitik mengalami kerusakan serta masyarakat kurang respon Mari kita sama sama galakkan lagi untuk mencintai megalit di Pagaralam Apalagi sekarang ini tinggalan megalit kita sudah masuk posisi II di ajang Anugerah Pesona Indonesia API tahun 2021 ungkap Kepala Disdikbud Kota Pagaralam H Cholmin Heryadi melalui Kabid Kebudayaan Jemiyo Siswanto SPd Menurut Siswanto siapa lagi yang mau mencintai tinggalan pra sejarah kalau tidak dari semua masyarakat Bila ada yang menemukan tinggalan megalitik diharapkan untuk bisa segera melapor ke Disdikbud Kota Pagaralam Dan pihaknya pun akan melakukan pengecekan ke lokasi Bila ada masyarakat menemukan tinggalan megalitik silakan melapor ke Disdikbud Kota Pagaralam Tim kita akan turun dan mensurvei langsung ke lokasi Seperti yang telah kita lakukan di September lalu dengan melakukan pengecekan tinggalan pra sejarah yang ada di Air Terjun Kita sangat mengharapkan peran aktif masyarakat paparnya Lebih jauh Jemiyo menyebut jika ke depan pihaknya berharap tinggalan megalitik ini bisa menjadi kunjungan objek wisata Saya berkeinginan megalit di Pagaralam ini untuk yang akan datang bisa menjadi objek wisata Makanya kita terapkan dulu kepada peserta didik dari tingkat SD SMP dan SMA untuk berkunjung ke megalit Paling tidak kita persiapkan mobil untuk peserta didik mengunjungi megalit sebab kebanyakan wisatawan itu berkunjung ke objek wisata kebun teh dan lainnya sedangkan objek wisata tinggalan pra sejarah malah tidak dikunjungi serunya Ditambahkan Jemiyo saat ini tingkat kunjungan ke objek wisata megalit memang dirasa cukup kurang Di tahun 2016 lalu kita telah mendata sedikitnya ada 46 tinggalan megalit di Pagaralam Uniknya yang berkunjung ke objek wisata megalit adalah wisatawan mancanegara tandasnya Sementara Antropologi Kota Pagaralam Refdinal menyebut untuk di Pagaralam ada sekira 46 Cagar Budaya Megalit yang berhasil terdata Khusus di Pagaralam untuk tinggalan Cagar Budaya yang telah kita data ada sekira 46 yang tersebar hampir di 35 Kelurahan se Kota Pagaralam dengan tinggalan pra sejarah yang lebih mendominasi ada di wilayah Dusun Belumai jika kita lihat seperti sebuah kompleks yang menjadi kawasan Cagar Budaya ujar Refdinal Di lokasi ini kata Refdinal terdapat arca rumah batu atau kubur batu dalkon ada batu formasi atau batu gelang Kalau kita amati orientasinya menghadap ke Timur Barat yang bila kita tarik garis lurus sejajar sampai ke Tegur Wangi jelasnya Satu hal menarik dari tinggalan megalitik di dataran tinggi Besemah sebut Refdinal pihaknya menemukan satupun catatan atau bukti tertulis tentang seperti apa dan bagaimana kebudayaan dimiliki masyarakat pemilik megalitik ini Tapi analisis kita terhadap tinggalan megalitik di Belumai telah menggambarkan kita lihat dari arca ada di bagian badannya seperti memanggul sebuah alat yang biasa disebut warga bubuh atau alat menangkap ikan Jadi dari sana kita bisa menganalisis bahwa masyarakat dulu sudah ada kemampuan untuk menangkap ikan sistem pengetahuan berkaitan teknologi yang bisa memudahkan menunjang kehidupannya ungkapnya Kemudian ada juga batu Dalkon atau batu berlubang sambung Refdinal memudahkan masyarakat zaman dahulu untuk memecahkan biji bijian keras serta ada lesung batu yang bisa dikaitakan dengan aktivitas masyarakat dahulu mengolah makanan atau menumbuk biji bijian dan lain sebagainya Tentang Cagar Budaya ini ada amanat Undang undang untuk perlindungan pemeliharaan dan pemanfaatan khusus dari sebaran megalitik di Pagaralam ada 9 dari cagar budaya kita telah ada Juru Pelihara Jupel yang berkantor di BP3 Jambi Kemudian ada 12 objek yang kita tunjuk Jupelnya dari Pemkot Pagaralam Mulai dari Dempo Selatan Belumai Danau Alay tegur Wangi dan Jangkar Mas imbuhnya Edi nbsp nbsp nbsp nbsp
Sumber: