Terbongkar! Penyebab Revitalisasi Rusun Mandek 6 Tahun
RADAR PALEMBANG Revitalisasi Rumah Susun Rusun 24 26 Ilir dijanjikan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional Perum Perumnas sejak 2015 atau 6 tahun yang lalu tak pernah tereliasi Bahkan di 2017 sempat terdengar kabar Perumnas akan memulai tahap awal revitalisasi namun gagal Hingga kini bangunan yang berdiri sejak 1984 itu tidak pernah sekalipun diperbaiki Rusun 24 26 Ilir sendiri telah habis masa hak guna bangunan HGB pada tahun 2013 lalu Rusun 24 26 Ilir yang berjumlah 53 blok tersebut dihuni puluhan ribu orang Kondisi rusun terlihat kumuh pakaian dijemur di setiap depan dan belakang rumah Belum lagi dinding rusun terlihat kusam dan beberapa terlihat berlumut Walikota Palembang H Harnojoyo mengatakan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak Perumnas membicarakan soal revitalisasi rusun 24 26 Ilir Rencana revitalisasi ini sudah dari 2017 tapi belum ada realisasi mereka berdalih saat itu anggaran mereka dialihkan untuk membangun rusun di JSC Jakabaring Sport City katanya Harnojoyo belum lama ini Dikatakan Perumnas berjanji secepatnya penghuni rusun akan dipindahkan dan pembangunan dilakukan Awalnya disepakati jika 60 persen penghuni setuju maka akan langsung dibangun Saat ini lebih dari 80 persen warga sudah setuju Katanya sekarang terkendala pandemi Tapi kita dorong karena ini bangunan milik pusat tegas Wako Sementara itu salah seorang pemilik rumah di rusun Blok 7 Eti mengatakan bahwa sejak 2015 penghuni rusun 24 Ilir sudah dimintai sertifikat rumah KTP dan KK Para penghuni sudah lama menunggu mengingat kondisi rusun yang sudah tidak terawat Kami punya sendiri ini tipe 36 dulu dijanjikan kalau yang kecil seperti ini ganti ruginya Rp 5 juta tapi sampai sekarang belum ada perbaikan Kami berharap secepatnya pungkasnya Ombudsman RI akan Selidiki Kondisi rumah susun yang berada di kawasan 24 26 Ilir Palembang menjadi perhatian dari Ombudsman RI Untuk itu awal pekan lalu anggota Ombudsman RI Johanes Widiantoro meninjau langsung rusun Kita melihat langsung karena sampai saat ini rencana revitalisasi rusun belum terealisasi Karena itu kita langsung melihat apa kendalanya kata Ketua Ombudsman RI Perwakilan Sumsel Adrian Menurut Adrian dari hasil tinjauan ke lapangan kondisi bangunan di rusun tersebut sudah tidak layak Selain itu lanjut dia kawasan tersebut juga sudah terlihat kumuh Sangat tidak enak kalau di tengah kota seperti itu masih ada kawasan kumuh Kami juga nanti akan mencari aspek sosial yang timbul di kawasan tersebut ujarnya Adrian menambahkan setelah dari rusun rombongan Ombudsman RI juga sempat ke Pasar Cinde Ada keluhan dari masyarakat terkait tidak jelasnya pembangunan Pasar Cinde selain menghambat akses publik 2 jalan yang ditutup keindahan kota juga terganggu yang tidak kalah penting pasar adalah sarana publik yang seharusnya jauh dari kesan darurat dan tidak nyaman Kami akan bahas juga inj dengan Pemprov Sumsel tukasnya spt nbsp
Sumber: