Erick Thohir Rampingkan Jadi 41 BUMN

Erick Thohir Rampingkan Jadi 41 BUMN

RADAR PALEMBANG Ditengah agenda kunjungan kerja Kunker ke Wilayah Sumatera Selatan Sumsel Menteri BUMN RI Erick Thohir menyempatkan diri untuk bincang bincang dengan wartawan di Palembang Baik wartawan dari media cetak media online maupun media elektronik di Palembang Bincang santai tersebut dilakukan disalah satu hotel di Palembang dengan protokol kesehatan yang ketat Sabtu 23 10 2021 sore Para wartawan yang mengikuti kegiatan harus malakoni tes antigen terlebih dahulu sebelum memasuki lokasi acara Dalam agenda bincang bincang dengan awak media tersebut Erick Thohir memaparkan program Transformasi Kementrian BUMN Menurutnya transformasi Kementrian BUMN sudah dicanangkan sebelum pandemi Covid 19 Memang selama pandemi tidak sedikit BUMN yang terdampak Namun kita tidak boleh diam fokus bertahan dan bangkit Caranya dengan perbanyak model usaha juga melakukan efisiensi kata dia Erick Thohir mengatakan Transformasi Kementrian BUMN diantaranya BUMN Business Restructuring Focus on Core Business Kita telah melakukan perampingan BUMN dari 108 menjadi 41 BUMN dan dibagi ke dalam 12 klaster Kemudian ada new BUMN Leadership target 2021 sebesar 15 persen perempuan dan 5 persen milineal BOD BUMN Kemudian target 2023 sebesar 25 persen perempuan dan 10 persen milenial BOD BUMN terang dia Lanjut dia Transformasi BUMN melalui lima prioritas utama kementrian BUMN Pertama rekonstruksi model bisnis melalui pengembangan ekosistem dan fokus pada core bisnis Kedua mengembangkan SDM berkualitas Ketiga pengembangan teknologi dan digitalisasi seperti big data artificial intelligence dan lainlian Lalu keempat keseimbangan antara nilai ekonomi sebagai korporasi dengan fungsi pelayanan public Dan terakhir atau kemima menciptakan ekosistem investasi yang sehat dan bisnis proses yang baik lanjut mantan Bos Klub Italia Inter Milan ini Masih kata Erick Thohir transformasi Kementrian BUMN dengan mengedepankan core values BUMN AKHLAK Yaitu amanah memegang teguh kepercayaan yang diberikan kompeten terus belajar dan mengembangkan kapabilitas dan harnomis saling peduli dan menghargai perbedaan Kemudian loyal berdidikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara adaptif terus berinovasi dan antusias mengerakkan ataupun menghadapi perubahan serta kolaboratif membangun kerjasama yang sinergis ungkap dia Erick Thohir menjelaskan lagi klasterisasi BUMN dibentuk sesuai dengan value chain dan core business BUMN Total BUMN dibawah naungan Wamen 1 ada sebanyak 12 BUMN Klaseter Industri Energi dan Migas Pertamina dan PLN klaster Industri Minerba Inalum Klaster Industri Pangan Pupuk Indonesia Bulog RNI Klaster Industri Kesehatan Bio Farma dan Klaster Industri Manufaktur LEN Krakatau Steel Biro Klasifikasi Indonesia Kemudian total BUMN dibawah naungan Wamen II ada sebanyak 29 BUMN Klaster Jasa Keuangan Bank Mandiri BRI BNI BTN Perum Peruri Klaster Jasa Ansuransi dan Dana Pensiun Bahana PUI Jiwasraya Asabri Taspen Reasuransi Indonesia Utama serta Klaster Telekomunikasi dan Lainya Telkom Perusahaan Pengelola Aset Profuksi Film Negara Lalu klaster infrastruktur meliputi Hutama Karya Adhi Karya Waskita Karya Wijaya Karya PP Perum Perumnas Jasa Marga dan Semen Indonesia Ada juga klaster Logistik Pelido Kereta Api Indonesia Damri Pelni ASDP Ferry PT POS serta Klaster Jasa Pariwisata dan Pendukung Holding Aviasai dan Pariwisata dan Airnav jelasnya Dilanjutkan Erick Thohir tra nsformasi Kementrian BUMN melalui 5 prioritas utama dan core value AKHLAK telah menghasilkan capaian terbaik sepanjang sejarah Kementrian BUMN Penilian dari komite ASN dua kementrian capai nilai sistem merit terbaik salah satunya Kementrian BUMN 391 dari total 410 dengan predikat sangat baik Kemudian admisnistrasi yang excellent 97 90 dari total 100 dengan predikat sangat memuaskan sambung dia Transformasi BUMN meningkatkan pendapatan dan laba bersih Laba bersih konsolidasi semester pertama 2021 Rp 6 T Sementara untuk semester 1 2021 sudah mencapat Rp 26 T atau peningkatan 356 persen Mudah mudahan tutup buku tahun ini bisa mencapai Rp 40 T tukas dia sep rel

Sumber: