Warga PALI Manfaatkan Lahan Seuprit Hasil Selangit

Warga PALI Manfaatkan Lahan Seuprit Hasil Selangit

Dukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Menjalankan Sumsel Mandiri Pangan memang membutuhkan banyak dorongan semua pihak termasuk masyarakat itu sendiri Miskin itu mindset kaya itu mindset kita harus merubah pola masyarakat agar mampu memproduksi sendiri yang kecil kecil saja tegas Gubernur Sumsel H Herman Deru Kutipan yang menginspirasi Maman Wahari untuk merubah mindset dari pembeli jadi penghasil MENCARI dan mencoba sesuatu yang beda merupakan hobi Maman Wahari pria kelahiran 1977 yang saat ini tinggal di Desa Persiapan Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir PALI Sumatera Selatan Maman yang kesehariannya bekerja sebagai jurnalis ini di sela kesibukannya dalam menggali informasi untuk dijadikan berita juga selalu berpikir untuk bisa melakukan yang orang lain belum pernah mencobanya Sebab menurut Maman menjadi kepuasan tersendiri saat mampu membuktikan yang dianggap orang lain tidak mungkin Salah satu contoh yang pernah dilakukannya pada awal awal Kabupaten PALI menjadi Daerah Otonomi Daerah Baru DOB tahun 2013 Maman membuat terobosan yang belum pernah orang lain terpikirkan yakni mengolah biji karet menjadi berbagai makanan Tentu saja apresiasi dari Pemerintah Kabupaten PALI mengalir saat Maman mengumumkan dan membuktikan bahwa biji karet bisa dimakan dan bisa menghasilkan uang Karena selama ini biji karet oleh masyarakat PALI sama sekali belum pernah ditoleh dan hanya menjadi hamparan sampah yang jatuh dari pohonnya kemudian berserakan di atas tanah Kala itu Pemkab PALI dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah OPD membawa produk olahan biji karet antara lain dodol biji karet keripik stik pekasam dan lainnya ikuti sejumlah pameran di berbagai daerah Alhasil berkat terobosan itu nama Jerambah Besi mulai dikenal sisi positifnya dari awalnya hanya sebuah talang tempat orang berkebun dan terkenal daerah rawan begal berangsur angsur paradigma pandangan masyarakat dari luar Jerambah Besi berubah Bahkan sempat dari rombongan salah satu OPD kabupaten tetangga tempatnya kabupaten Musi Banyuasin pernah datangi Desa Jerambah Besi untuk belajar pengolahan biji karet Seiring berjalannya waktu olahan biji karet diserahkan kepada kelompok usaha perempuan binaan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPPKBPPPA Kabupaten PALI yang akhirnya peran Maman Wahari tidak begitu dominan pada setiap kegiatan kelompok tersebut Tetapi kreativitas Maman Wahari tidak berhenti sampai di situ Dirinya selalu mencari sesuatu yang berbeda untuk bisa dikembangkan dan bisa menjadi tambahan penghasilan bagi keluarga Akhirnya pada pertengahan 2019 di saat dirinya diajak meliput kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten PALI ke pulau Bali Maman tidak sengaja melihat adanya perkebunan anggur di salah satu kabupaten di pulau Dewata itu Pada saat itu kebun anggur tengah berbuah lebat Karena tertarik Maman mencari pemilik kebun tetapi hanya bertemu salah satu pengurus kebun disana dan saat itulah ribuan pertanyaan terkait tanaman anggur dilontarkan dan pada akhir pembicaraan Maman berniat membeli bibit anggur karena bermodalkan keterangan pegawai kebun itu dirinya yakin tanaman anggur bisa cocok ditanam di PALI Tetapi akibat terkendala susah untuk membawanya dari pulau Bali ke Kabupaten PALI karena informasinya apabila membawa tanaman pada pesawat terbang harus melalui karantina Maman disarankan pegawai kebun itu untuk membawa beberapa batang pohon anggur stek yang diberikan secara cuma cuma Sepulang dari pulau Dewata batang pohon anggur itu mulai ditanam sesuai anjuran pegawai kebun anggur di Bali yang dia temui Upaya awal Maman berhasil setelah dua minggu stek batang anggur disemai mulai tumbuh tunas yang kemudian langsung dia tanam di tanah pekarangan rumahnya Melihat Maman menanam anggur banyak warga lain menyampaikan rasa pesimisnya bahwa tidak mungkin tanaman anggur bisa tumbuh dan berbuah di tanah PALI Serta kalaupun berbuah rasanya akan masam karena mereka beranggapan tanah di PALI cocoknya hanya untuk karet dan sawit Omongan dan cemoohan warga yang merasa pesimis tidak mengendurkan semangatnya Ia terus mencari referensi dan mencari informasi terkait tanaman anggur baik saat dirinya diajak liputan ke luar daerah maupun dari sosial media Semangat Maman pun bertambah kala tanaman anggur pada usia tanam tiga bulan mulai keluar bunga yang pada akhirnya dirinya mulai mencari penjual bibit anggur impor secara online Serta pada pengujung 2019 Maman bertemu dua warga PALI yang telah lebih dahulu menanam bibit anggur impor Dari pertemuan itulah Maman mendapatkan alamat penjual bibit anggur impor secara online Kemudian mulailah Maman memesan bibit anggur secara bertahap dan ditanam di pekarangan rumahnya Awalnya tantangan timbul dari dalam keluarga karena hampir setiap minggu bibit anggur pesanan secara online datang dengan harga tidak murah Terutama sang istri yang selalu menggerutu di saat mengetahui harga bibit anggur mahal sementara belum tentu menghasilkan Tantangan dan ocehan sang istri juga tidak mempan mematahkan semangat Maman setelah tanaman anggurnya masuk usia enam bulan mulai kelihatan hasilnya dan buah anggur mulai bermunculan Rasa bangga pun tumbuh meski pun buah anggur belum bisa dipanen namun akibat bunga dan buah anggur keluar cukup lebat Maman selalu memamerkan tanaman anggur yang tengah berbuah di sosial media Tanggapan netizen pun luar biasa di saat Maman mengunggah gambar pohon anggurnya bahkan mulai banyak warga lain berdatangan ingin membuktikan gambar pada sosial media milik Maman Nama Desa Jerambah Besi pun kembali melejit karena banyak warga datang kemudian berswafoto di bawah pohon anggur yang tengah berbuah lalu diunggah di sosial media Maman pun bertambah semangat untuk terus mengembangkan tanaman anggur dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang tidak begitu luas Seiring berjalannya waktu kini Maman mempunyai kebun anggur mini di halaman rumahnya dan setiap harinya ada saja warga datang baik untuk membeli buah maupun memesan bibitnya karena selama mengembangkan tanaman anggur Maman terus menggali ilmu dari penanaman perawatan bahkan pembuatan bibitnya Hasilnya pun tidak main main meski pun memanfaatkan lahan seuprit semprit tapi hasil selangit Karena menurut Maman dalam satu bulannya omzetnya mencapai puluhan juta rupiah Terlebih pada saat pandemi Covid 19 ini pemerintah menganjurkan masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar rumah masyarakat pun haus untuk menyalurkan kejenuhan ketika berlama lama berada di sekitar rumahnya Maka kebun anggur mini milik Maman menjadi salah satu tujuan masyarakat Bukan hanya dari wilayah PALI saja dari berbagai daerah juga banyak yang sengaja datang ke Desa Jerambah Besi untuk melihat langsung kebun anggur mini milik Maman Tentu saja dengan ramainya orang berdatangan ke kebun milik Maman membawa berkah bagi Maman serta warga sekitar Pasalnya dari penjualan buah anggur yang selalu ada apalagi daya tarik tersendiri adalah pengunjung dapat memetik langsung buah dari pohonnya mampu mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit belum lagi dari penjualan bibit yang setiap hari selalu ada yang memesan Saat ini Maman pun mencoba menularkan keberhasilannya kepada warga lain di sekitar dia tinggal Ia menggandeng pemerintah desa dan PKK untuk membentuk kampung anggur Maman mengajak masyarakat sekitar menanam anggur yang bibitnya bisa diambil dari kebun miliknya secara gratis Jatah satu rumah dua batang bibit Launching Kampung Anggur pun sudah dilakukan pada 1 Desember 2021 belum lama ini yang dibuka Wakil Bupati H Soemarjono didampingi Kepala Dinas Pertanian Ahmad Jhoni Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Camat Talang Ubi dan sejumlah kepala desa tetangga Maman pun berharap gebrakannya akan mampu membantu membangkitkan ekonomi kerakyatan dan mampu mengajak masyarakat untuk bisa mandiri pangan sesuai program gubernur Sumatera Selatan yang baru baru ini diluncurkan yakni Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Sebab bukan hanya tanaman anggur yang dia gelorakan untuk ditanam tetapi tanaman sayuran lainnya juga dia sarankan untuk dibudidayakan dihalaman rumah yang hasilnya minimal untuk dikonsumsi keluarga Saya juga pernah diminta Pak Pj Bupati PALI H Rosidin Hasan untuk menanam anggur di rumah milik Pak Gubernur Herman Deru di Kota Palembang Saat ini tanaman anggur di lahan milik gubernur telah berbuah Hanya saja akibat jarak cukup jauh saya tidak bisa rutin merawatnya kata Maman Diakui Maman setelah tanaman anggurnya menghasilkan ocehan warga yang sinis pun hilang bahkan sang istri bertambah sayang Satu impian yang ingin saya capai adalah keberhasilan dan pengalaman ini bisa ditularkan ke banyak orang Sebab untuk saat ini penghasilan saya dalam satu minggunya sudah lebih untuk menutupi kebutuhan hidup dan bahkan lebih dari sekadar sampingan tambahnya Dijabarkan Maman bahwa dalam mengembangkan budidaya tanaman anggur saat ini dirinya mendalami pola perkebunan terintegrasi dengan membuat media tanam pembuatan kompos pupuk organik cair serta olahan dari daun anggur serta buahnya untuk dijadikan kuliner Banyak di antara pembeli bibit bertanya media tanam dan pupuk yang bagus Lalu saya minta pendampingan Dinas Pertanian untuk mengembangkan pembuatan kompos dan POC dan alhamdulillah usaha itu mulai berjalan Lalu pemanfaatan daun anggur yang setiap dibuahkan pasti dibuang buang saya coba manfaatkan dengan dibuat keripik daun anggur dan sirup serta selainya Saat ini produk olahan daun anggur tengah proses sertifikasi halal dari LPPOM MUI Sumsel terangnya zarkasi nbsp nbsp

Sumber: