Inflasi Desember Tahunan YoY 1,82 %

Inflasi Desember Tahunan YoY 1,82 %

RADAR PALEMBANG PROVINSI Sumatera Selatan pada bulan Desember 2021 mengalami Inflasi sebesar 0 42 persen Inflasi Tahun Kalender kumulatif sampai bulan Desember 2021 sama dengan Inflasi Tahunan Year on Year Desember 2021 terhadap Desember 2020 sebesar 1 82 persen Komoditas dominan yang menyebabkan terjadinya inflasi bulan Desember 2021 di Sumatera Selatan antara lain minyak goreng daging ayam ras telur ayam ras dan cabai rawit yang mengalami kenaikan harga dibandingkan dengan rata rata harga bulan November 2021 Kota Palembang pada bulan Desember 2021 mengalami inflasi sebesar 0 42 persen Inflasi Tahun Kalender Kumulatif sampai bulan Desember 2021 sama dengan Inflasi Tahunan Year on Year Desember 2021 terhadap Desember 2020 sebesar 1 84 persen Lalu Kota Lubuk Linggau pada bulan Desember 2021 mengalami inflasi sebesar 0 35 persen Inflasi Tahun Kalender Kumulatif sampai bulan Desember 2021 sama dengan Inflasi Tahunan Year on Year Desember 2021 terhadap Desember 2020 sebesar 1 63 persen Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik BPS Sumsel Zulkipli secara virtual Senin 3 1 2022 Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan perkembangan harga berbagai komoditas melalui Survei Harga Konsumen pada Desember 2021 secara umum Provinsi Sumatera Selatan mengalami inflasi sebesar 0 42 persen jelas dia Kondisi tersebut sambung dia disebabkan adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen IHK Desember 2021 yaitu 106 57 dibandingkan periode sebelumnya bulan November 2021 yaitu 106 13 Inflasi Tahun Kalender kumulatif Januari 2021 sampai dengan Desember 2021 sama dengan Inflasi Tahunan Year on Year Desember 2021 terhadap Desember 2020 sebesar 1 82 persen Dimana lanjut dia kelompok pengeluaran yang dominan menyumbang andil inflasi signifikan pada Desember 2021 yaitu Kelompok Makanan Minuman dan Tembakau Kelompok Transportasi dan Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman Restoran Secara detail Zulkipli mengatakan pertama kelompok pengeluaran pada Desember 2021 kelompok pengeluaran ini mengalami inflasi sebesar 1 24 persen menyumbang andil inflasi umum sebesar 0 37 persen Komoditas dominan menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah minyak goreng naik harganya rata rata sebesar 9 43 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0 14 persen daging ayam ras naik harganya rata rata sebesar 4 51 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0 08 persen dan telur ayam ras mengalami kenaikan harga rata rata sebesar 8 82 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0 07 persen Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga signifkan pada kelompok ini yaitu tomat turun harganya rata rata sebesar sebesar 14 74 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0 04 persen Kedua kata Zulkipli kelompok Pakaian dan Alas Kaki pada Desember 2021 kelompok pengeluaran ini tidak mengalami perubahan indeks harga konsumen Perubahan harga tipis komoditas pada kelompok ini tidak memberikan andil inflai secara signifikan Ketiga sambung dia Perumahan Air Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga pada Desember 2021 kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0 06 persen menyumbang andil inflasi umum sebesar 0 01 persen Komoditas dominan menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah semen mengalami kenaikan harga rata rata sebesar 1 75 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0 01 persen Komoditas lain yang mengalami kenaikan harga yaitu cat tembok seng multiroof genteng metal dan besi beton namun tidak memberikan andil inflasi secara signifikan jelas dia Keempat menurut Zulkipli Perlengkapan Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga pada bulan Desember 2021 kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0 13 persen menyumbang andil inflasi umum sebesar 0 01 persen Komoditas yang menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah sabun detergent bubuk cair sabun cair cuci piring dan kipas angin mengalami kenaikan harga tipis yang secara kumulatif memberikan andil inflasi sebesar 0 01 persen Kelima kata dia Kesehatan Pada bulan Desember 2021 kelompok ini tidak mengalami perubahan indeks harga konsumen Komoditas menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini diantaranya obat batuk mengalami kenaikan harga tipis tetapi tidak memberikan andil inflasi secara signifikan Keenam kata dia Transportasi pada Desember 2021 kelompok pengeluaran transportasi mengalami inflasi sebesar 0 16 persen menyumbang andil inflasi umum sebesar 0 02 persen Komoditas dominan menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah angkutan udara mengalami kenaikan harga sebesar 1 73 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0 01 persen angkutan antar kota mengalami kenaikan harga sebesar 1 77 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0 01 persen Komoditas lain yang mengalami kenaikan harga pada kelompok ini adalah mobil dan tarif kereta api mengalami kenaikan harga namun tidak memberikan andil inflasi secara signifikan Ketujuh menurut dia kelompok Informasi Komunikasi dan Jasa Keuangan pada Desember 2021 kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0 04 persen menyumbang andil inflasi umum sebesar 0 00 persen Komoditas penyebab terjadinya deflasi pada kelompok ini adalah biaya administrasi transfer uang mengalami penurunan harga sebesar 9 23 persen namun tidak menyumbang andil inflasi secara signifikan Kedelapan kata dia kelompok Rekreasi Olahraga dan Budaya pada Desember 2021 kelompok ini tidak mengalami perubahan indeks harga konsumen Kesembilan kelompok Pendidikan pada Desember 2021 kelompok ini tidak mengalami perubahan indeks harga konsumen Lalu sambung dia poin kesepuluh kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman Restoran pada bulan Desember 2021 kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0 20 persen menyumbang andil inflasi umum sebesar 0 02 persen Komoditas dominan menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah mie siap saji mengalami kenaikan harga sebesar 1 83 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0 01 persen dan ikan goreng kopi siap saji soto nasi dengan lauk sate mengalami kenaikan harga tipis menyumbang andil inflasi secara kumulatif sebesar 0 01 persen Poin kesebelas kata dia kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya pada Desember 2021 kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0 05 persen menyumbang andil inflasi umum sebesar 0 00 persen Komoditas yang menyebabkan deflasi pada kelompok ini pada bulan Desember 2021 yaitu emas perhiasan mengalami penurunan harga rata rata sebesar 0 37 persen dan tidak menyumbang andil inflasi secara signifikan Diatas merupakan tingkat inflasi indeks harga konsumen di Sumsel lalu bagaimana dengan kondisi di Kota Palembang Pemantauan harga melalui Survei Harga Konsumen di Kota Palembang pada Desember 2021 secara umum menunjukkan adanya kenaikan indeks harga konsumen terjadi inflasi Kota Palembang pada bulan Desember 2021 mengalami inflasi sebesar 0 56 persen dengan adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen IHK 106 10 pada bulan Desember 2021 dibandingkan periode sebelumnya bulan November 2021 yaitu 106 10 ungkap dia Inflasi Tahun Kalender kumulatif Januari 2021 sampai dengan Desember 2021 sama dengan Inflasi Tahunan Year on Year Desember 2021 terhadap Desember 2020 Kota Palembang sebesar 1 84 persen Serupa dengan Sumsel kota Palembang menurut dia Kelompok pengeluaran yang dominan menyumbang andil inflasi signifikan di Kota Palembang pada bulan Desember 2021 yaitu Kelompok Makanan Minuman dan Tembakau dan Kelompok Transportasi Indonesia bulan Desember 2021 berdasarkan pemantauan harga selama bulan Desember 2021 pada 90 kota IHK menunjukkan bahwa 88 kota IHK mengalami inflasi Sedangkan 2 kota mengalami deflasi Inflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura sebesar 1 91 persen terendah di Kota Pekanbaru sebesar 0 07 persen Deflasi tertinggi terjadi di Kota Dumai sebesar 0 13 persen terendah di Kota Bukittinggi sebesar 0 04 persen Dav nbsp nbsp nbsp

Sumber: