Sarapan ala Minang dengan Layanan Kelas Hotel di Dapur Neka
RADAR PALEMBANG Memutuskan keluar dari zona nyaman di salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN terkemuka di Tanah Air Dedi pria kelahiran Palembang 11 Agustus 1977 ini mencoba menekuni bisnis kuliner sarapan pagi ala Minang dengan nama Dapur Neka Meski berada di kaki lima namun konsep penjualan yang ditawarkan Dedi cukup unik dan memiliki daya tarik tersendiri Terbukti dalam hitungan bulan tempat yang berada di pelataran parkir Toko Balon Faza Jalan Sukabangun 2 No 8888 KM 6 5 Kecamatan Sukarame Palembang ini mampu memikat banyak pembeli Awalnya sebelum resign dari salah satu BUMN yang ada di Sulawesi saya sudah prepare dulu sumber usaha untuk menghidupi ekonomi keluarga karena anak saya sudah tiga apalagi pada waktu itu pandemi Covid 19 Pertama istri saya buka frozen food lalu di bulan empat 2021 kemarin buka sarapan pagi mulai pukul 6 00 9 30 WIB dengan konsep yang belum ada di Palembang tutur Dedi saat dibincangi Selasa 4 1 Ditambahkan Dedi Dapur Neka memiliki konsep khas Minang dengan tampilan dan menu lengkap asli Minang tak ketinggalan dilengkapi dengan makanan tradisional Indonesia dengan layanan mendekati hotel Ia juga menyediakan photo booth bagi pembeli yang ingin mengabadikan momen dengan mengenakan atribut khas Minang seperti tingkuluak kompong Alhamdulillah respon masyarakat di sini sangat bagus imbuhnya Pada awalnya ia hanya menyediakan menu lontong atau ketupat dengan tiga pilihan gulai ada gulai nangka pakis dan tauco Lalu berkembang lebih lengkap lagi ada nasi goreng Padang dan nasi uduk nasi kebuli Tak lama berselang ia juga menghadirkan gorengan khas Minang seperti salak bulek bakwan padang tahu isi dan lebih lengkap lagi ada serabi kolak durian dan lainnya Semua menu yang diitawarkan juga sangat terjangkau mulai dari Rp 1 000 Rp 10 000 Sembari jalan ada pedagang pedagang kaki lima lain yang ikut nitip di Dapur Neka karena lihat penjualan kita yang agak lumayan tapi kita tetap sortir ya karena pada intinya kami ingin makanan kita itu representative mewakili masakan Indonesia makanya kita lihat dulu rasa dan tampilannya seperti apa Sekarang semakin banyak rekanan kita ujarnya Selain membantu pedagang kaki lima ia juga merangkul anak anak muda putus sekolah anak panti asuhan bahkan janda janda kurang mampu sebagai karyawan baik di Dapur Neka Sukabangun maupun cabang kedua yang baru berjalan satu bulan di kawasan Sekip Bendung Tujuan kami buka cabang dengan konsep seperti ini karena Dapur Neka bukan hanya cari nafkah mudah mudahan dengan konsep seperti ini kami bisa mewakili para pedagang kaki lima agar bisa dipandang masyarakat bahwa di Indonesia sendiri kaki lima layanannya pun juga bisa bagus Harapannya pemerintah lihat nih kaki lima bisa juga nyumbang pendapatan daerah dan mengurangi pengangguran ucapnya Tidak hanya kaki lima dalam waktu dekat ia pun sudah mempersiapkan cabang baru dengan tempat yang lebih cozy layaknya kafe namun tetap bernuansa Minang baik menu maupun atribut yang dikenakan para karyawan Kalau di kaki lima kita gerimis bubar tapi di sini bisa jadi tempat hangout Namun jangan khawatir harga yang kita tawarkan tetap harga kaki lima tutupnya hen
Sumber: