Cap Go Mee Pulau Kemaro, Tak Ada Perayaan hanya Ritual

Cap Go Mee Pulau Kemaro, Tak Ada Perayaan hanya Ritual

nbsp RADAR PALEMBANG Perayaan Cap Go Mee di Pulau Kemaro 2022 2573 ditiadakan Meski tidak ada perayaan namun ritual sembahyang tetap akan dilakukan oleh pengurus Taepekong Pulau Kemaro Hal tersebut ditegaskan oleh Chandra Husin Ketua Martresia Komda Sumsel usai melakukan rapat dengan saikong dan para pengurus Yayasan Pulau Kemaro Sabtu 5 2 2022 Hadir juga dalam rapat tersebut ketua Walubi Sumsel Tjik Harun SE SH MH dan Ketua PTITD komda Sumsel Johny Prima Menurut Chandra penyebab ditiadakannya perayaan Cap Go Mee tersebut tidak lain untuk menghindari penyebaran wabah Covid 19 yang kini masih mewabah diseluruh dunia termasuk Indonesia Sumsel dan Palembang Iya demi keselamatan semua kita semua sepakat tidak ada perayaan tahun 2022 ini hanya ada ritual kecil yang dilakukan oleh pengurus ucapnya Chandra menjelaskan dengan tidak adanya perayaan maka di pulau Kemaro tak ada pemasangan ponton atau jembatan penyeberangan tidak ada penampilan wayang orang dan pasti tidak ada juga stan stan untuk berjualan di kawasan pulau Kemaro Semuanya tidak ada hanya ada ritual sembahyang yang digelar pada tanggal 13 dan 14 Februari mendatang ujarnya Chandra juga menjelaskan tentang Cap Go Mee yang merupakan puncak perayaan Imlek yang yang dirayakan oleh masyarakat keturunan Tionghoa yang tersebar di berbagai penjuru dunia termasuk di Indonesia Sejarah perayaan Cap Go Mee ini sudah dilakukan sejak ratusan tahun bahkan ribuan tahun yang lalu Cap Go Mee menurut penanggalan China dirayakan pada hari ke 15 atau awal bulan purnama pertama yang muncul di tahun itu Secara harfiah cap go mee dialek Hokkian terdiri dari dua suku kata yaitu cap go arti lima belas dan mee adalah malam Dengan demikian Capgo mee diartikan sebagai malam ke lima belas Yang menarik dan unik justru perayaan Cap Go Me di Palembang Perayaannya justru dirayakan di malam ke 13 Cap Sa Mee Dan perayaannnya biasa dipusatkan di Pulau kemaro jelasnya sep

Sumber: