Fadli Zon Serang Yaqut, Menag Seharusnya Benahi Haji dan Umroh

Fadli Zon Serang Yaqut, Menag Seharusnya Benahi Haji dan Umroh

RADAR PALEMBANG Anggota DPR RI Fadli Zon serang Yaqut Cholil Qoumas soal surat edaran pengaturan pengeras suara toa speaker masjid mushola Dia menilai akan lebih bermanfaat jika menteri agama membenahi masalah haji dan umroh BACA JUGA PKS Kritik Mentri Agama Pengaturan Toa Masjid Abaikan Kultur Masyarakat Pedesaan Fadli Zon serang Yaqut karena menilai aturan penggunaan pengeras suara masjid itu sangat berlebihan Aturan teknis seperti seyognyanya tidak di tangan sekelas Menteri Agama Menag Justru Fadli Zon menyarankan agar Menag Yaqut bisa mengurusi masalah yang lebih besar lagi Bukan masalah toa masjid Fadli Zon meminta Yaqut sebagai Menag membenahi masalah haji dan umrah Harusnya menag benahi masalah besar seperti Haji dan Umrah yang masih terkendala Masak urusi bunyi toa cuit fadlizon idkutip FIN co id pad Selasa 22 2 2022 Sejumlah netizen pun ikut menanggapi cuitanFadli Zon tersebut yang menilai kritikan itu sudah sangat tepat Ga sampai otaknya bahas haji dan umroh makanya bahas toa ucap salah seorang netizen di Twitter Netizen Yaqut Ikut Sindir Yaqut jadi menag karena namanya aja bernuansa islami itu juga belum tentu nama aslinya Coba suruh baca alfatihah belum tentu dia bisa timpal netter lain Levelnya ya cuma begitu bang yg remeh temeh jangan harap bisa mengurusi masalah besar sahut netizen lainnya Selain Fadli Zon ada juga Politisi PKS Bukhori Yusuf memberikan kritiknya terhadap aturan baru Kementerian Agama Kemenag soal panduan pemakaian pengeras suara speaker di masjid dan mushola Bukhori menilai bahwa aturan toa masjid justru mengabaikan dinamika kondisi sosiologis dan kultural masyarakat setempat Terlebih aturan itu tidak dikhusukan kepada masjid atau mushola di wilayah perkotaan saja tetapi juga di pedesaan Penggunaan pengeras suara di masjid adalah tradisi umat Islam di Indonesia Bagi masyarakat tradisional yang komunal ujar Bukhori Selasa 22 2 2022 Mereka relatif memiliki penerimaan yang lebih positif terhadap tradisi melantunkan azan zikir atau pengajian dengan suara keras melalui speaker masjid tambahnya Sebagaimana diketahui Menteri Agama Menag Yaqut Cholis Qoumas menerbitkan surata edaran yang mengatur penggunaan pengeras suara di masjid dan mushola Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama No SE 05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala Menurut Menag penggunaan pengeras suara di masjid dan musala merupakan kebutuhan bagi umat Islam sebagai salah satu media syiar Islam di tengah masyarakat Pada saat yang bersamaan masyarakat Indonesia juga beragam baik agama keyakinan latar belakang dan lainnya Sehingga diperlukan upaya untuk merawat persaudaraan dan harmoni sosial fin fajar nbsp

Sumber: