Nabil dan Fairuz Terpilih Jadi Bujang Gadis Polsri 2022
RADAR PALEMBANG Muhammad Nabil Habibi Athaya Fairuz Thifal terpilih menjadi Bujang Gadis Polsri 2022 Nabil dari Jurusan Teknik Elektro dan Athaya dari Jurusan Administrasi Bisnis Dua orang itu berhasil mengungguli 14 pasangan finalis lainnya di Grand Final Pemilihan Bujang Gadis 2022 di Graha Pendidikan Politeknik Negeri Sriwijaya Sabtu 5 3 BACA JUGA Hadapi Gelombang 3 Covid 19 Peneliti UTP Polsri Kembangkan Imun Booster caption id attachment 91855 align alignnone width 300 Bujang Gadis Polsri 2021 caption Pemilihan bujang gadis Polsri 2022 merupakan Agenda rutin Tujuannya adalah mencari bibit unggul sebagai Duta Pendidikan dan Kebudayaan di Politeknik Negeri Sriwijaya Polsri Sebelum memasuki sesi grand final para finalis harus melewati beberapa tahapan terlebih dahulu seperti unjuk bakat wawancara dan lainnya BACA JUGA Duta Kuliner akan Angkat Budaya Sumsel Menurut Ketua Pelaksana pemilihan Bujang gadis 2022 Hanif mereka yang terpilih mempunyai beban tugas berikutnya Mereka harus mempromosikan Politeknik Negeri Sriwijaya dalam aspek pendidikan dan kebudayaan secara umumnya Tugas ini tidak hanya berlaku bagi Bujang Gadis sebagai Duta Pendidikan dan Kebudayaan Seluruh anggota Ikatan Bujang Gadis Polsri harus memikirkan cara memajukan Polsri ke depannya Membantu mempromosikan dan menyebarkan nama baik Polsri hingga ke ujung daerah adalah kontribusi nyata ujarnya Hanif menambah Bujang Gadis Polsri juga akan mendapatkan apresiasi berupa hadiah dari para sponsor dan uang pembinaan jutaan rupiah Selain Bujang Gadis kegiatan yang mengusung tema Creative Industry ini juga memilih Wakil 1 Wakil 2 Harapan 1 Harapan 2 Ada juga Bujang Gadis Gadis Favorit Intelegensi Fotogenik dan Persahabatan Politeknik Negeri Sriwijaya adalah perguruan tinggi negeri yang terdapat di kota Palembang Sumatra Selatan Politeknik Negeri Sriwijaya dahulunya bernama Politeknik Universitas Sriwijaya secara resmi dibuka pada tanggal 20 September 1982 Pada fase pertama Politeknik hanya mempunyai 2 dua Jurusan yaitu Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Mesin dengan daya tampung maksimum 576 orang mahasiswa Rancangan sarana pendidikan staf pengajar dan kurikulum secara nasional Waktu ada di Pengembangan Pendidikan Politeknik PEDC Bandung Pada fase kedua di tahun 1986 Politeknik membuka Jurusan Tata Niaga dengan dua konsentrasi Akuntansi dan Administrasi Kemudian di tahun 1987 Politeknik membuka prodi baru untuk bidang rekayasa Program studi elektro elektronika telekomunikasi dan teknik kimia industry Pada tahun 1992 Jurusan Tata Niaga terpecah Menjadi dua jurusan yaitu Jurusan Akuntasi dan Jurusan Administrasi Niaga Tenaga ahli yang membantu pengembangan bidang rekayasa berasal Swiss Contact Sementara ahli untuk bidang tata niaga berasal dari australia hen nbsp
Sumber: