PLN-Perhutani Sinergi Co-Firing Dorong Ekonomi Berbasis Kerakyatan

PLN-Perhutani Sinergi Co-Firing Dorong Ekonomi Berbasis Kerakyatan

RADAR PALEMBANG PT PLN Perhutani sinergi Co Firing untuk mendorong Ekonomi Berbasis Kerakyatan PT Perhutani memastikan pasokan bahan biomassa untuk program co firing PLTU Perhutani akan memasok kebutuhan biomassa untuk dua PLTU yaitu PLTU Pelabuhan Ratu dan PLTU Rembang PT PLN Perhutani sinergi Co Firing Kedua BUMN ini sudah menandatangani Perjanjian Kerja Sama PKS Rencananya pasokan biomassa ke PLTU akan mulai pada Desember 2022 Nantinya Perhutani akan memasok biomassa dari pengolahan tanaman kaliandra dan gamal untuk dua PLTU tersebut BACA JUGA Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik PLN Operasikan 104 Unit SPKLU di 38 Kota Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan sinergi dua BUMN ini merupakan upaya bersama untuk menekan emisi karbon Langkah itu juga untuk mencapai target net zero emission pada 2060 mendatang Kerja sama ini sebagai proyek yang akan dipamerkan dalam perhelatan KTT G20 November mendatang Co firing pada PLTU merupakan salah satu upaya PLN untuk mendukung capaian target EBT sebesar 23 persen dalam bauran energi pada 2025 Sementara target net zero emission pada tahun 2060 kata Darmawan Hingga 2025 PLN membutuhkan kurang lebih 10 2 juta ton biomassa untuk menjadi substitusi 10 persen kebutuhan batu bara di PLTU Tak hanya berdampak pada lingkungan ternyata menurut Darmawan penggunaan biomassa dalam PLTU ini bahkan juga memberikan multiplier effect Yaitu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Melalui program co firing batu bara dengan biomassa ini kita bisa mengubah rantai pasok yang biasanya berbasis korporasi menjadi berbasis kekuatan rakyat tambah Darmawan BACA JUGA Dukung KTT G20 PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro menjelaskan melalui PKS ini nantinya Perhutani akan memasok kebutuhan biomassa dua PLTU PLN untuk PLTU Pelabuhan Ratu sebesar 11 500 ton per tahun Untuk bisa meningkatkan efisiensi juga kami membangun pabrik pengolahan tanaman kaliandra dan gamal menjadi serbuk kayu di wilayah Sukabumi untuk mendekati PLTU ujar Wahyu Sedangkan untuk PLTU Rembang Perhutani akan memasok 14 300 ton per tahun serbuk kayu kaliandra dan gamal Melalui skema bisnis yang sama Perhutani akan membangun pabrik pengolahan di wilayah Rembang Secara rencana jangka panjang kami siap memasok kebutuhan biomassa bagi PLN mengingat ke depan kami menargetkan pengelolaan lahan untuk biomassa ini mencapai 64 ribu hektare ujar Wahyu rel

Sumber: