Ribuan Pabrik Penggilingan Padi di OKUT Bangkrut

Ribuan Pabrik Penggilingan Padi di OKUT Bangkrut

RADAR PALEMBANG Kabupaten OKU Timur yang terkenal sebagai salah satu kabupaten penghasil pangan terbesar di Indonesia Ironisnya Ribuan Pabrik Penggilingan Padi di OKUT bangkrut Tidak ada lagi aktivitas di pabrik bangkrut itu Penggilingan Padi di OKUT bangkrut menyebabkan pelaku usaha itu putar haluan untuk memenuhi kebutuhan hidup Pasalnya ada ribuan usaha penggilingan padi saat ini mengalami gulung tikar Mereka harus berhenti beroperasi karena tidak mendapatkan perhatian pemerintah BACA JUGA Ribuan Hektare Lahan Pertanian di OKU Timur Terendam Banjir Yoso salah satu pemilik usaha penggilingan padi di Kecamatan Belitang Madang Raya mengatakan pabriknya sudah tidak beroperasi sejak 1 tahun lalu Hal ini ini terjadi karena para petani yang biasanya menggiling padi sendiri beralih menjual gabahnya ke perusahaan Akibatnya petani enggan menjual gabah ke penggilingan Bahkan gabah dari sawah langsung diantar ke pabrik PT tersebut Akibatnya dua penggilingan padi kita saat ini tidak lagi beroperasi karena tidak ada lagi yang menggiling gabah Ditambah lagi saat ini kita tidak lagi menyimpan beras karena semuanya langsung dibeli pihak PT ucapnya Yoso menjelaskan selain PT di OKU Timur ada juga PT dari Palembang dan Lampung yang turut membeli gabah hasil petani Ia mengakui memang harga beli gabah petani oleh pihak PT tersebut lumayan tinggi Penggilingan Tutup Terhajar Pemodal Besar PT itu sanggup beli seharga Rp 4 800 perkilogram sedangkan kami hanya sanggup Rp 4 300 per kilogram Tapi imbas semua ini usaha penggilingan padi mati total di seluruh OKU Timur curhat Yoso Sementara Ketua Persatuan Penggilingan Padi Indonesia Perpadi OKU Timur H Faisal Habibur SH membenarkan kondisi ini Bahkan kata Faisal ribuan usaha penggilingan padi di OKU Timur ini tidak beroperasi alias lumpuh total karena tidak mendapatkan gabah dari petani Sebab saat panen petani lebih memilih untuk menjual gabah habis panen langsung ke PT di OKU Timur Palembang dan Lampung Setiap desa rata rata punya 3 hingga 4 usaha penggilingan padi saat ini semuanya tutup dan tidak beroperasi Perlu adanya kebijakan pemerintah agar pelaku usaha ini tidak mati Bayangkan berapa banyak pelaku usaha yang harus banting stir ucap Faisal Habibur BACA JUGA Bank Mandiri Layani Transaksi Online PT Belitang Panen Raya Salurkan KUR untuk Supplier dan Bantuan CSR Ambulans untuk Masyarakat OKU Timur Faisal yang juga Ketua Kadin OKU Timur ini menambahkan selain praktis alasan petani lebih memilih menjual gabah ke pihak PT karena harga beli cukup tinggi Mestinya harus ada regulasi dari Pemkab OKU Timur agar pelaku usaha kecil tetap hidup Jangan sampai lumbung pangan tapi masyarakat susah tegasnya Faisal menambahkan untuk membuat satu penggilingan padi membutuhkan modal yang besar Bahkan untuk pabrik kelas menengah yang membuat beras medium itu membutuhkan dana sebesar Rp 300 juta lebih Saat ini para pengusaha penggilingan harus banting stir cari profesi lain untuk bertahan hidup Kalaupun ada penggilingan padi yang masih beroperasi saat ini hanya sekitar 20 persen saja pungkasnya awa

Sumber: