165 WNI di Ukraina Berhasil Dievakuasi, RI Pertimbangkan Beri Bantuan

165 WNI di Ukraina Berhasil Dievakuasi, RI Pertimbangkan Beri Bantuan

RADAR PALEMBANG Menteri Luar Negeri Menlu RI Retno Marsudi menyebut 165 WNI di Ukraina berhasil Dievakuasi dan 135 orang telah tiba di tanah air Menurut Retno 165 WNI di Ukraina berhasil dievakuasi dalam misi yang paling berat Pekerjaan terberat terasa ketika mengeluarkan 9 WNI yang terjebak di Chernihiv dan butuh waktu 22 hari Dia menjelaskan 80 WNI mengikuti evakuasi menggunakan pesawat pada gelombang pertama dam 34 WNI pada evakuasi gelombang lanjutan Sementara itu 12 WNI yang melakukan evakuasi secara mandiri BACA JUGA Serangan Dini Hari Kembali Rudal Rusia Hujani Poltava Ukraina Direktur PWNI Perlindungan Warga Negara Indonesia secara khusus berada di Lviv selama 13 hari Kami bersyukur bahwa per hari ini semua WNI berhasil terevakuasi jelas Retno saat Raker dengan Komisi I DPR Rabu 6 April 2022 Saat ini ada ada 5 WNI yang mengikuti evakuasi ke Bucharest tetapi tidak kembali ke Indonesia Mereka memilih pulang ke negara residensinya yaitu ke Rusia Turki Denmark dan Qatar Sedangkan 2 WNI yang tadinya menolak evakuasi Ternyata mereka telah juga telah tiba di Indonesia tetapi tidak melaporkan diri sambungnya BACA JUGA Rudal Kembali Bombardir Ukraina Bulgaria Usir Diplomat Rusia Sementara di Ukraina lanjut Retno saat ini masih ada 32 WNI yang memilih untuk tetap tinggal dan menolak keluar dari zona konlfik Terdiri dari 23 WNI menolak keluar dari Ukraina karena alasan pribadi termasuk keluarga Sisanya adalah staf KBRI yang bertugas di sana ujarnya Menyangkut konflik di Ukraina Indonesia telah menyerukan agar perang harus segera berhenti jika tidak situasi kemanusiaan akan memburuk Selama sebulan lebih konflik di Ukraina total sudah 4 2 juta warga yang mengungsi keluar negara tersebut dengan 6 5 juta pengungsi domestik Kebutuhan pangan terus meningkat seiring persediaan yang semakin menipis pungkasnya Indonesia Pertimbangkan Bantu Ukraina Menlu Retno juga menjelaskan pemerintah sedang pertimbangkan memberikan bantuan untuk Ukraina dengan alasan rasa kemanusian Hingga kini perang Rusia dan Ukraina belum juga berkahir Pertimbangan itu juga muncul setelah pihaknya menerima informasi langsung dari Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzhaparova Emine menyampaikan bahan pangan di Ukraina semakin menipis akibat perang dengan Rusia Ukraina pun telah berkali kali meminta bantuan ke Indonesia BACA JUGA Rusia Kuasai Listrik Nuklir Ukraina Eropa Khawatir Merasa Terancam Apa lagi tambah dia akibat perang tersebut saat ini ada 4 2 juta orang mengungsi ke luar Ukraina dan 6 5 juta pengungsi internal Korban jiwa antara kedua belah pihak pun kian bertambah Maka dari itu Retno menekankan Pemerintah Indonesia terus meminta Rusia maupun Ukraina untuk menempuh jalan dama dan segera menghentikan peperangan Presiden Rusia Vladimir Putin hingga kini masih terus invansi Ukraina di bulan Ramadan Putin masih enggan lakukan gencatan senjata Di sisi lain Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyebut tidak mungkin dapat berunding dengan Rusia atau Vladimir Putin untuk menghentikan perang Ia juga meyakini perang tidak akan selesai jika tidak ada perundingan dengan Vladimir Putin Saya percaya bahwa sebelum kami mengadakan pertemuan dengan presiden Federasi Rusia Kita tidak dapat benar benar memahami kesiapan mereka untuk menghentikan perang katanya dikutip oleh Interfax Ukraina Selasa 22 Maret 2022 Zelensky juga mengatakan pada pertemuan seperti itu tidaklah mungkin mengambil keputusan terhadap wilayah wilayah Ukraina yang di duduki Rusia Saya siap pada pertemuan dengan presiden Rusia untuk mengangkat masalah wilayah pendudukan Tapi saya yakin bahwa solusi tidak akan muncul pada pertemuan ini kata Zelensky Imbasnya invansi Rusia membuat penduduk muslim di Ukraina sangat menderita di bulan Ramadan Hal itu dirasakan oleh seorang penduduk pelabuhan di kota Kherson Ukraina bernama Hussain Keluarganya kehabisan makanan untuk menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan dnn nbsp nbsp

Sumber: