Pemkot Palembang Percepat Tanggulangi Stunting

Pemkot Palembang Percepat Tanggulangi Stunting

RADAR PALEMBANG Pemerintah Kota Pemkot Palembang percepat tanggulangi stunting terhadap bayi Pemerintah telah mengalokasi dana untuk menyelesaikan masalah stunting serta permetaan ibu ibu hamil yang berpotensi stunting Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengeaskan Palembang harus percepat tanggulangi stunting di hadapan Camat dan 41 kepala Puskesmas di Palembang Wawako akan membuat forum komunikasi hingga tingkat kecamatan guna meningkatan pengawasan ibu ibu hamil BACA JUGA Wakil Walikota Ngamuk di Kantor Camat Gandus Kita sebagai orang tua asuh yang mengawasi menyuplai dan edukasi bagaimana cara menanggulangi stunting hingga zero stunting di tahun 2023 ungkap Fitri usai rapat di Ruang Rapat Bapedda Palembang Kamis 14 42022 Sebelumnya Wakil Walikota Palembang dua periode ini kerap melakukan kunjangan terhadap bayi stunting dan orang sakit di Palembang ini mengungkapkan adanya penurunan data yang terkena stunting Dari data yang kita dapatkan sebelumnya 1 100 anak stunting sekarang menurun Saat ini anak yang stunting ada 490 an anak bebernya BACA JUGA Kepala BKKBN Sumsel Yakin PALI Bisa Lebihi Target Nasional Penurunan Stunting Lanjutnya ia mengatakan adanya penurunan karena ada perbaruan data dari setiap anak Mulai perpindahan penduduk dari bayi atau orang tuanya terangnya Masih di tempat yang sama Fitri mengajak kepada ibu ibu yang mengandung agar mulai kandungannya sejak dini Periksalah kandungan bayi sejak dini baik ke Puskemas atau Posyandu untuk mengecek kesahatan diri dan bayinya tetap sehat pungkasnya Angka stunting di Sumatera Selatan yang berada di angka 24 8 persen masih jauh dari target nasional yakni 14 persen Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel Mediharyanto menyebutkan wilayah penyumbang terbanyak kasus stunting di Sumsel adalah Kabupaten Ogan Komering Ilir OKI Tercatat stunting di Kabupaten OKI pada tahun 2020 di angka 8 44 persen Menurunkan angka stunting ini tidaklah mudah Percepatan penurunan stunting fokusnya bukan pada penanganan anak yang terkena stunting tapi lebih prioritas pada pencegahan ujar Medi usai Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022 di Hotel Harper Palembang Kamis 10 3 Medi menjelaskan upaya yang harus dilakukan dengan segera untuk menekan laju stunting adalah dengan mengedukasi kelompok masyarakat dari usia remaja hingga ibu hamil serta memberi pendampingan bagi bayi yang mengalami stunting Pencegahan dimulai dari remaja mereka harus diberi pembekalan cegah stunting kemudian pendampingan pada calon pengantin catin Jadi tiga bulan sebelum mereka menikah harusnya membuat laporan dan registrasi kepada tim pendamping keluarga di setiap desa dan kelurahan katanya spt

Sumber: