Diguyur Rp 3,2 T, Waskita Bayar Utang dan Genjot Lagi Proyek Tol

Diguyur Rp 3,2 T, Waskita Bayar Utang dan Genjot Lagi Proyek Tol

RADAR PALEMBANG PT Waskita Karya Persero Tbk meraih dana segar sebesar Rp 3 28 triliun melalui penerbitan obligasi dan sukuk dengan penjaminan Pemerintah Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk tambahan modal kerja proyek jalan tol Dana yang diterima perseroan tersebut akan digunakan untuk refinancing serta sebagai modal kerja bagi proyek Tol Kayu Agung Palembang Betung kata Corporate Secretary Waskita Karya Novianto Ari Nugroho dalam keterangannya Kamis 26 5 2022 Ari menambahkan dengan dana tersebut Waskita Karya juga berhasil melaksanakan pelunasan atas pokok dan bunga Obligasi III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 seri A yang jatuh tempo pada tanggal 16 Mei 2022 dengan total sebesar Rp 528 miliar Pelunasan pokok dan bunga obligasi ini merupakan bentuk komitmen Waskita Karya untuk melaksanakan kewajibannya kepada para investor obligasi Selain itu Ari memastikan bahwa pihaknya juga masih fokus melaksanakan proses restrukturisasi akibat masih terdampak gelombang kedua pandemi COVID 19 pada tahun 2021 Namun pendapatan usaha 4Q 2021 telah menunjukkan tren positif dengan meningkat sebesar 14 58 YoY ujarnya Dia menjelaskan tren positif tersebut paling besar dikontribusi oleh pendapatan jasa konstruksi dan jalan tol Selain itu pendapatan asset recycling juga sesuai target dengan keuntungan sebesar Rp 2 65 triliun Di sisi lain lanjut Ari transformasi bisnis yang telah dijalankan dengan lean juga berdampak positif bagi perseroan dengan beban usaha yang turun signifikan pada tahun 2021 Penurunan beban usaha ini berasal dari penurunan beban pokok pendapatan sebesar 68 22 persen YoY penurunan beban penjualan sebesar 88 08 persen YoY serta penurunan beban umum dan administrasi sebesar 47 89 YoY Beban keuangan utang lama juga mengalami penurunan dengan adanya MRA Master Restructuring Agreement dan pembayaran sebagian pokok utang di tahun 2021 ujarnya Diketahui jumlah aset Waskita Karya di tahun 2021 mencapai sebesar Rp 103 60 triliun atau meningkat sebesar 2 81 YoY akibat peningkatan aset lancar dalam bentuk kas yang berasal dari PMN dan rights issue tahun 2021 Di sisi lain aset tidak lancar mengalami penurunan disebabkan oleh transaksi asset recycling yang dilakukan oleh Perseroan selama tahun 2021 Perseroan juga mencatatkan liabilitas sebesar Rp 88 14 triliun atau menurun sebesar 1 34 YoY akibat penurunan utang usaha Selain itu ekuitas perseroan juga tercatat sebesar Rp 15 46 triliun atau meningkat sebesar 35 28 YoY fdl eds dtc

Sumber: