Geram! Warga Sako Baru Bakal Pasang Portal Truk Odol di Simpang Lampu Merah
Warga Sako Baru yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sako Baru meradang dan bakal pasang portal di simpang lampu merah agar truk 'odol' tak bisa melintas--sumateraekspres.id
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Warga Sako Baru yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sako Baru meradang dan bakal pasang portal di simpang lampu merah agar truk 'odol' tak bisa melintas.
Menurut Ketua Forum RT Kelurahan Sako Baru, Yuliansyah pemasangan portal tersebut bertujan mencegah mobil kontainer atau truk Over Load, Over Dimensi (odol) melintasi sepanjang jalan sako baru hingga simpang BLK yang merupakan jalan pemukiman.
"Jalan ini kecil, jalan pemukiman, kalau mobil kontainer dan truk besar lewat dipastikan jalan ini akan macet dan berbahaya buat warga kami," kata Yuliansyah kepada awak media Kamis 18 Juni 2025.
Yuliansyah menyayangkan mengapa hingga kini portal tersebut belum terpasang padahal tiang portal sudah dipasang oleh Dishub Palembang. Padahal dengan adanya portal tersebut mencegah truk odol lewat.
BACA JUGA:Dewan Minta Perwali Dikaji Ulang, Buntut Maraknya Kecelakaan Oleh Truk ODOL di Palembang
"Jika Dishub tidak mau memasang maka kami Forum Masyarakat Sako Baru akan membuat dan memastikan portalnya sendiri," ungkapnya.
Oleh karena itu warga pun berharap Dishub Palembang segara memasang portal tersebut sehingga lalulintas warga tidak tergangu dan menjadi macet.

Nampak tiang portal sudah terpasang di simpang lampu merah jalan sako baru-Okta TW/ radarpalembang.id-
Sering Terjadi Lakalantas Akibat Truk Odol
Okta, salah satu Warga Sako Baru mengungkapkan lantaran truk odol yang memaksa untuk melintas jalan yang kecil sering terjadi laka lantas.
"Terkadang jika mobil besar lewat di sekitar jalan tersebut sering terjadi kecelakaan dan buntut mobil Fuso tersebut menyengol kendaraan kecil sehingga di takutkan akan terjadi korban jiwa."ungkap nya.
Sedangkan menurut Doni, warga lainya, tak jarang kebaradaan truk odol di Sako Baru kerap menimbulkan kemacetan.
"Kadang kami terjebak macet parah karena ada truk besar yang tidak semestinya lewat di sini siang hari. Sudah besar-besar, muatannya melebihi kapasitas, jadi bikin jalan makin sempit dan rawan kecelakaan," ungkap Doni.
Sumber:


