Pegawai PUPR Palembang yang Baku Hantam di Depan Kantor Lapor Polisi, Ngaku Dikeroyok Rekan Kerja
DD (35) Pegawai Dinas PUPR Palembang yang terlibat baku hantam di depan kantor akhirnya membuat laporan Polisi--sumateraekspres.id
RADARPALEMBANG.ID - DD (35) Pegawai Dinas PUPR Palembang yang terlibat baku hantam di depan kantor akhirnya membuat laporan Polisi.
DD mengaku dirinya dikroyok oleh rekan kerjanya berinisial UA dan teman-temannya hingga mengakibatkan ia mengalami luka memar pada bagian tubuhn.
Peristiwa tersebut terjadi di halaman kantor PUPR Palembang temapat pelapor dan terlapor UA bekerja, Jalan Mayor Memet Sastra Wirya, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, pada Selasa, 10 Juni 2025 sekitar pukul 08.30 WIB.
Kepada petugas, DD mengatakan bahwa dirinya memang memiliki masalah dengan UA. Hal tersebut karena ada permasalahan terkait pekerjaan antara keduanya.
BACA JUGA:Viral, Pegawai PUPR Palembang Baku Hantam di Halaman Kantor, Polisi: Itu Kejadian Lama
BACA JUGA:Pegadaian Salurkan Qurbantu Bagi Warga Kota Palembang, Potong 10 Ekor Sapi Berkualitas Baik
"Saya ada masalah dengan terlapor. Masalah pekerjaan," ungkapnya Rabu, 11 Juni 2025.
Saat kejadian, DD mengatakan dirinya sedang berada di halaman parkir kantor PUPR Palembang (TKP). Ternyata sudah ada terlapor bersama teman-temannya di lokasi tersebut.
Warga Kecamatan Seberang Ulu I itu mengatakan, dirinya dan UA kemudian terlibat adu mulut atau cekcok. Tiba-tiba, korban didorong dan terjadilah pengeroyokan tersebut.
"Saya didorong dan dipukul oleh mereka (terlapor dan rekan-rekannya). Jadi memar di tangan dan bibir. Selain itu, telinga dan kepala saya juga sakit," rincinya.
BACA JUGA:297 CPNS Kemenag Sumsel Terima SK Pengangkatan, Ini Pesan Kakanwil Syafitri Irwan ASN Baru Dilantik
BACA JUGA:Waspada Covid 19 Naik Lagi, Ini Cara Aman Daftar Ulang SMPB 2025 Agar Tak Tertular
Tak terima dengan pengeroyokan tersebut, ia pun melaporkan peristiwa itu ke SPKT Polrestabes Palembang.
Terkait laporan Polisi yang di buat DD tersebut Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan membenarkan adanya aduan tersebut.
Sumber:


