Ini Alasan Harga Motor Bekas Banjir Dijual Sangat Murah, NMAX Baru Dilelang Cuma Rp 15 Juta

2. Sistem Kelistrikan Rentan Bermasalah

Motor modern saat ini banyak mengandalkan sistem kelistrikan dan sensor elektronik. Jika terendam air, komponen seperti ECU (Electronic Control Unit), kabel-kabel, dan sensor bisa mengalami korsleting atau kerusakan permanen.

Masalah ini sering kali tidak langsung terasa setelah perbaikan, tetapi bisa muncul di kemudian hari, sehingga menurunkan kepercayaan pembeli terhadap motor bekas banjir.

BACA JUGA:Yamaha Fazzio Hybrid Hadirkan 2 Pilihan Warna Baru, Grayceful Pink dan Yolo Black, Ini Detail dan Maknanya

BACA JUGA:Otomotif Award 2025, Yamaha AEROX ALPHA TURBO Jadi Motor Terbaik, Ini 6 Keunggulan Wajib Kamu Tahu

3. Risiko Karat pada Komponen Penting

Air banjir sering kali mengandung lumpur dan kotoran yang dapat menyebabkan korosi pada berbagai bagian motor, termasuk rangka, rantai, sistem pengereman, dan bagian dalam mesin.

Karat ini dapat mengurangi daya tahan motor dan membuatnya lebih cepat rusak. Calon pembeli tentu tidak ingin mengambil risiko membeli motor yang berpotensi mengalami kerusakan dalam waktu dekat.

Beberapa kerusakan diatas tentu memerlukan biaya mahal untuk memperbaikinya, tentunya hal inilah yang membuat harga jual motor tersebut turun drastis di pasaran.

Selain kerusakan yang harus diperbaiki dengan biaya mahal, motor bekas banjir juga membuat kepercayaan pembeli berkurang.

BACA JUGA:Terungkap, Penyebab Yamaha Sulit Bersaing dengan Ducati di MotoGP

BACA JUGA:Otomotif Award 2025, Yamaha AEROX ALPHA TURBO Jadi Motor Terbaik, Ini 6 Keunggulan Wajib Kamu Tahu

Pembeli motor bekas umumnya lebih selektif dalam memilih kendaraan. Motor yang memiliki riwayat banjir sering kali dianggap sebagai "motor bermasalah" yang bisa merepotkan di kemudian hari.

Bahkan jika motor tersebut sudah diperbaiki, banyak calon pembeli tetap enggan membelinya kecuali harganya jauh lebih murah.

 

Sumber: