Selesai Mudik Lebaran, Perhatikan 4 Cara Merawat Kaki-kaki Mobil
Pentingnya menjaga kaki-kaki mobil agar tetap dalam kondisi prima tidak hanya berkaitan dengan kenyamanan, tetapi juga keselamatan. -suzuki indonesia -
BACA JUGA:Tips Membeli Velg Mobil Agar Terhindar dari yang Palsu, Hati-hati Ada yang Jual Setara Velg Asli
Guncangan yang terjadi akibat benturan keras dengan jalan berlubang atau bergelombang dapat memberikan tekanan berlebih pada komponen kaki-kaki pada mobil.
Beberapa bagian yang rentan mengalami keausan atau bahkan kerusakan akibat guncangan ini antara lain shockbreaker, tie rod, serta ball joint.
Jika komponen-komponen ini mengalami kerusakan, kenyamanan berkendara akan berkurang, dan stabilitas kendaraan pun bisa terganggu, yang pada akhirnya dapat membahayakan keselamatan pengemudi serta penumpang.
Untuk mengurangi risiko tersebut, sangat disarankan agar Anda memperlambat laju kendaraan saat melewati jalan yang tidak rata.
BACA JUGA:Ada Liburan Panjang, Solo Traveling dengan Mobil Bisa jadi Pilihan Pas, Ini Tips agar Tetap Aman
Dengan mengurangi kecepatan, dampak guncangan terhadap kaki-kaki mobil bisa diminimalkan, sehingga usia pakai komponen-komponen tersebut lebih panjang dan performa kendaraan tetap optimal.
Selain itu, menjaga tekanan angin pada ban dalam kondisi ideal juga dapat membantu meredam benturan serta memberikan perlindungan ekstra terhadap sistem suspensi mobil.
2. Tidak Membawa Beban Berlebih
Setiap kendaraan memiliki batas maksimal beban yang telah ditentukan oleh pabrikan sebagai standar keamanan dan kinerja optimal.
Batas ini ditetapkan berdasarkan berbagai faktor, termasuk daya tahan rangka, sistem suspensi, serta performa mesin dan rem.
Jika kendaraan digunakan dengan beban yang melebihi kapasitas yang dianjurkan, maka tekanan pada berbagai komponen, terutama pada bagian suspensi dan kaki-kaki, akan meningkat secara signifikan.
Akibat dari kelebihan beban ini, beberapa bagian penting seperti per, shockbreaker, serta bushing dapat mengalami keausan lebih cepat dari seharusnya.
Per yang menahan bobot kendaraan bisa kehilangan elastisitasnya, sementara shockbreaker yang berfungsi meredam getaran akan bekerja lebih keras dan berisiko mengalami kebocoran atau kegagalan fungsi lebih dini.
Sumber:


