BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

9 Penyebab Motor Cepat Rusak, Penting Buat yang Baru Beli Motor Biar Gak Tekor

9 Penyebab Motor Cepat Rusak, Penting Buat yang Baru Beli Motor Biar Gak Tekor

9 faktor penyebab kendaraan mudah rusak biar nanti gak jadi tekor harus kebengkel--

Pelumas seperti oli mesin juga dapat berfungsi untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin dan mencegah terjadinya overheating. Jika pelumasan tidak memadai gesekan akan meningkat dan suhu mesin menjadi naik.

BACA JUGA:Selisih Rp 500 Ribu, Ternyata Ini Perbedaan Motor Listrik Honda EM1 e Plus dengan yang Biasa

Komponen dalam sistem pendingin seperti radiator, kipas kipas radiator, termostat, dan selang-selang, harus berfungsi dengan baik agar suhu mesin tetap terkendali. 

Jika terjadi masalah pada salah satu komponen tersebut, seperti radiator yang bocor atau kipas yang tidak berfungsi maka suhu mesin dapat meningkat.

Penggunaan kendaraan dalam kondisi ekstrim, seperti berkendara di dalam kemacetan panjang atau mengangkut beban berat dapat meningkatkan beban kerja mesin dan menyebabkan overheating jika tidak dikelola dengan baik.

Untuk mencegah overheating, pemilik kendaraan harus melakukan pemeliharaan rutin seperti memeriksa tingkat cairan pendingin, mengganti oli sesuai jadwal, dan memastikan komponen sistem pendingin berfungsi dengan baik. 

Jika mesin mulai menunjukkan tanda-tanda overheating, seperti peningkatan suhu pada indikator suhu atau asap yang keluar dari kap mesin, segera hentikan kendaraan dan biarkan mesin mendingin sebelum melanjutkan perjalanan.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Motor yang Irit BBM, Efisien Mengurangi Biaya Operasional dan Dampak Lingkungan

3. Penggunaan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai

Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat berdampak negatif pada sistem bahan bakar dan mesin kendaraan. 

Bahan bakar yang tidak sesuai dapat mencakup pemilihan oktan yang tidak tepat atau penggunaan aditif yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan. 

Oktan sendiri merupakan angka yang menunjukkan kemampuan bahan bakar untuk menghentikan detik pada mesin tanpa adanya knocking atau detonasi. 

Pabrikan kendaraan menentukan rekomendasi oktan yang sesuai dengan desain dan spesifikasi mesin mereka. 

Penggunaan bahan bakar dengan oktan yang terlalu rendah dari yang direkomendasikan dapat menyebabkan knocking, yang merupakan detik yang tidak teratur dan bisa merusak komponen mesin seperti piston dan klep.

Meskipun bahan bakar dengan oktan tinggi umumnya lebih tahan terhadap knocking, penggunaan oktan yang terlalu tinggi dari yang direkomendasikan tidak memberikan manfaat yang signifikan pada mesin yang dirancang untuk menggunakan oktan yang lebih rendah. 

Sumber:

Berita Terkait