Profil Linda Puji Astuti yang Ngaku Istri Siri Teddy Minahasa, Agen Polisi, Jaringan Narkoba Internasional
Irjen Pol Teddy Minahasa dan Linda Puji Astuti Alias Anita yang mengaku agen polisi dan terkoneksi dengan jaringan narkoba internasional. ----pojoksatu.id
Kerapiannya dalam bekerja itu, terbukti ketika dia berhasil mengelabui Teddy Minahasa yang seorang jendral polisi bintang 2. Pengelabuannya terhadap Teddy ketika upaya menggagalkan penyelundupan 2 ton Sabu dari Mynmar ke Indonesia pada tahun 2019 lalu .
Dalam keterangannya kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Linda pernah memberi tahu Teddy bahwa akan ada sabu masuk dari Myanmar. Info itu Dia sampaikan kepada Teddy lewat pesat singkat WA.
‘’Pak Teddy akan ada 2 ton sabu masuk dari Myanmar,’’demikian pesan yang Dia sampaikan, sebagaimana mengutip dari pojoksatu.id.
Pesan itu mendapat respon dari Teddy. Lalu mereka pun janjian dan berangkat ke kawasan Laut China Selatan untuk melakukan penangkapan. ‘’Ketika itu, Pak Teddy mengajukan izin ke Kapolri waktu itu, Pak Tito Karnavian,’’ujar Linda.
Selanjutnya, Linda Puji Astuti bersama mantan Kapolda Sumbar itu berangkat ke Laut China Selatan menggunakan kapal.
Linda Puji Astuti alias Anita mengaku, pada operasi itu Saat itu selain diikuti Teddy Minahasa juga ada tim Densus 88. Mereka berangkat ke Batam. Kami menggunakan Kapal Polairud Baladewa, Kapten kapal bernama Dani.
BACA JUGA:BNN Sumsel Tangkap Nurhasan Tersangka Bawa 115 Kilogram Sabu-sabu di Palembang
Selama 2,5 bulan dia mengarungi Laut China Selatan. Selama waktu, tidak selalu berada di laut, tetapi naik dan turun ke darat. Operasi itu selalu dibahas secara intens di ruang televisi.
Suatu ketika, Teddy berkata kepada Puji, jika operasi berhasil, narkoba jenis sabu itu disisihkan sebanyak 100 kg. ‘’Waktu saya hanya mengiyakan saja ucapan Pak Teddy,’’ujarnya.
Usai pembicaraan itu, Linda alias Anita mengaku terpikir akan resiko yang akan Dia hadapai jika niat Teddy Minahasa akan menyisihkan 100 kg sabu hasil penangkapan itu terlaksana. ‘’Saya diminta menjual 100 kg sabu itu. Ketika itu yang terpikir oleh saya adalah, ancaman dari mafia Mynmar,’’ujarnya.
Pada momen itulah, Linda memutuskan untuk menggagalkan penyelundupan 2 ton sabu itu. Dia pun menghubungi pemilik sabu yang ada di kapal, lewat HP dan menyuruh putar balik lagi ke Myanmar.
Akhirnya, operasi itu dinyatakan berhenti setelah tahun kapal itu penyelundup sudah berbalik arah ke Mynmar.
‘’Waktu saya hanya berfikir, lebih baik memilih dimarahi Teddy Minahasa dari pada menjadi buruan mafia Mynmar,’’tukasnya.
Sumber:


