Jangan Anggap Sepele, Kerusakan Pembuluh Darah Dapat Memicu Penyakit Jantung dan Stroke, Ini Penyebabnya
Berikut 8 penyebab umum terjadinya kerusakan pembuluh darah yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung dan stroke--
Diet tinggi gula dan karbohidrat juga akan berkontribusi pada resistensi insulin, yang dapat memicu peradangan dan merusak dinding pembuluh darah.
Pola makan tinggi garam, kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang akan merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko pembentukan plak aterosklerosis.
7. Infeksi dan Radang
Infeksi dalam sistem vaskular atau kondisi inflamasi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan pembuluh darah.
Dimana Proses ini dapat merusak dinding pembuluh darah dan memicu respons imun, jika berlebihan atau terus-menerus akan membahayakan integritas struktural pembuluh darah.
Infeksi atau kondisi inflamasi dapat menyebabkan peradangan pada dinding pembuluh melibatkan pelepasan mediator inflamasi, seperti sitokin dan faktor pertumbuhan, yang merangsang respons imun.
Lapisan endotel yang melapisi dinding dalam pembuluh darah dapat mengalami kerusakan akibat peradangan.
Dalam beberapa kasus, respon imun terhadap infeksi atau peradangan dapat menjadi berlebihan atau tidak terkendali yang membuat kerusakan pada jaringan sehat di sekitar pembuluh darah dan memperburuk kondisi inflamasi.
Sebagai respons terhadap peradangan, pembuluh darah dapat mengalami vasokonstriksi atau penyempitan. Hal ini dapat meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi aliran darah normal.
BACA JUGA:Waspada Diabetes dapat Memicu Serangan Jantung Hingga Kebutaan
Infeksi atau peradangan yang berlangsung lama dapat menyebabkan penyakit vaskular, termasuk arteritis atau vaskulitis, yang merupakan peradangan pembuluh darah.
Kondisi ini dapat merusak pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke organ dan jaringan.
8. Cedera Fisik
Cedera fisik baik yang disebabkan oleh trauma atau prosedur pembedahan akan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan memicu respons inflamasi sebagai bagian dari proses penyembuhan.
Sumber:


