BANNER BSB
BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Dahsyat! Ini Manfaat Susu Kuda Liar Sebenarnya, Memiliki Nutrisi Layaknya ASI

Dahsyat! Ini Manfaat Susu Kuda Liar Sebenarnya, Memiliki Nutrisi Layaknya ASI

Berikut sejumlah kelebihan dan manfaat susu kuda liar ketimbang susu hewan lainya yang sering dikonsumsi--

BACA JUGA:Cara Memperbanyak Sperma Dalam 1 Hari, Cek Faktanya di Sini, Pejuang Garis Dua Wajib Tau

Susu ini juga tidak mudah basi atau dapat bertahan dalam waktu yang lama karena memiliki kandungan zat  antimikroba alami.

Selain itu, susu kuda liar juga mengandung beta karoten, vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), serta zat yang bersifat antibakteri dan antivirus.

Berikut sejumlah kelebihan dan manfaat susu kuda liar ketimbang susu hewan lainya yang sering dikonsumsi.

1. Menggantikan susu sapi

BACA JUGA:Simak Baik-baik, 7 Cara Agar Terlepas dari Kecanduan Masturbasi, Ini Gejala yang Dialami Penderitanya

Susu sapi mengandung banyak kasein yang sering memicu alergi susu. Sementara itu, susu kuda liar mengandung lebih banyak albumin yang ukurannya lebih kecil dari kasein dan cukup jarang menimbulkan alergi.

Susu kuda liar juga memiliki kandungan protein whey dan asam amino yang lebih tinggi daripada susu sapi.

Kandungan vitaminnya pun tidak jauh berbeda. Karena berbagai alasan inilah susu kuda liar termasuk salah satu pilihan susu pengganti yang paling cocok bagi orang yang alergi terhadap susu sapi.

2. Mengandung nutrisi yang mirip dengan ASI

Di antara susu dari berbagai hewan mamalia, susu kuda liar secara kimia diketahui paling mirip dengan ASI. Menurut riset baru-baru ini, kandungan protein pada susu kuda liar hampir setara dengan ASI.

BACA JUGA:Waduh, Olahraga Berlebih Ternyata Membahyakan Kesuburan Loh!

Oleh karena itu, susu kuda liar juga bisa dijadikan sebagai pilihan susu pengganti ASI. Meski demikian, bayi yang hendak memperoleh susu selain ASI perlu mendapat anjuran terlebih dahulu dari dokter untuk mengetahui keamanannya.

3. Melancarkan pencernaan

Susu kuda liar secara tradisional dikonsumsi oleh masyarakat di Bima, Pulau Sumbawa, untuk mengobati gangguan pencernaan, contohnya sembelit.

Sumber: