Waspada! Merokok Setelah Makan Ternyata Lebih Bahaya, Berikut Dampak Buruknya Bagi Kesehatan
Waspada! Merokok Setelah Makan Ternyata Lebih Bahaya, Berikut Dampak Buruknya Bagi Kesehatan--
BACA JUGA:Jokowi Larang Beli Rokok Batangan, Ini Aturan Jelasnya
Seperti halnya penyakit jantung, PPOK disebabkan oleh paparan bahan kimia dalam rokok. Karena sehabis makan proses penyerapan zat menjadi lebih cepat, termasuk zat-zat rokok, risiko paru-paru mengalami kerusakan jadi semakin besar.
PPOK sendiri menjadi penyakit terbanyak yang dialami oleh perokok. Kasusnya pada tahun 2013 mencapai hampir 284 ribu lebih.
3. Berisiko Terkena Penyakit Maag
Merokok setelah makan menyebabkan gangguan pencernaan. Ini karena nikotin dalam rokok memengaruhi otot-otot bawah perut, yang sering disebut sfingter esofagus.
BACA JUGA:Bahaya Asap Rokok Picu Kenaikan Kasus Stunting di Kota Palembang
Karena otot bawah perut menghubungkan lambung dan kerongkongan, maka otot tersebut akan melemah yang menyebabkan cairan asam lambung naik.
4. Mengganggu Fungsi Hati
Hati atau liver juga menjadi organ tubuh yang terdampak apabila Anda tidak segera menghilangkan kebiasaan merokok setelah makan.
Bahaya merokok setelah makan bagi kesehatan organ hati lagi-lagi karena zat beracun pada rokok lebih cepat akibat darah mengikat udara lebih banyak.
BACA JUGA:Anggapan Vape lebih Sehat dari Rokok Tertnyata Salah, Ini 4 Bahaya Vape Bagi Kesehatan
5. Memicu Kelebihan Berat Badan
Merokok memang sering kali disebut dapat menjaga berat badan tetap dalam batas ideal. Namun, kenyataannya justru bisa berbanding terbalik.
Kebiasaan merokok, tak peduli kapan, justru dapat menimbulkan bahaya kelebihan berat badan atau obesitas.
Penelitian yang dipublikasikan di Eating Behaviors menyatakan bahwa perokok cenderung tak bisa menahan keinginan untuk menyantap makanan tinggi lemak, termasuk makanan cepat saji.
Sumber:


