Jelang Natal dan Tahun Baru, Bank Indonesia Gelar Rakor TPID Sumsel 2025 untuk Kendali Inflasi
Gubernur Sumsel H Herman Deru saat hadir Capacity Building High Level Meeting TPID dan TP2DD kabupaten/kota se-Sumsel.-Salamun Sajati / radarpalembang.id.disway-
"Selama ini kita bekerja sama dengan sejumlah daerah pemasok, tapi cuaca ekstrem berpotensi mengganggu distribusi,"jelas dia.
Karena itu, sambung dia, kita perlu memperkuat pasokan, termasuk mendorong pembangunan lumbung pangan yang sesuai konsumsi masyarakat Sumsel.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru menekankan, pengendalian harga tidak bisa lagi mengandalkan asumsi.
"Kunci pertama adalah berbicara berbasis data dan mengingatkan potensi hambatan distribusi akibat cuaca ekstrem yang dapat memicu ketidakstabilan suplai, kalau kita ingin mengendalikan inflasi,” tegas Herman Deru.

Rapat Koordinasi sekaligus Capacity Building High Level Meeting TPID dan TP2DD kabupaten/kota se-Sumsel.-Salamun Sajati / radarpalembang.id.disway-
BACA JUGA:Perawatan Pribadi dan MBG Sumbang Andil Inflasi Oktober 2025, BPS: Sumsel Inflasi 3,49 Persen YoY
Deru juga mengingatkan potensi hambatan distribusi akibat cuaca ekstrem yang dapat memicu ketidakstabilan suplai.
"Jawabannya tetap kemandirian. Kita harus memastikan pasokan tidak terganggu agar keseimbangan supply-demand tetap terjaga," ujar Deru.
Deru turut menyoroti keberhasilan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang diluncurkan pada 2021 sebagai respons atas tantangan pengendalian inflasi di masa pandemi.
Menurutnya, GSMP terbukti efektif menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

Rapat Koordinasi sekaligus Capacity Building High Level Meeting TPID dan TP2DD kabupaten/kota se-Sumsel.-Salamun Sajati / radarpalembang.id.disway-
"Mengingatkan agar pertemuan tingkat tinggi ini tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi benar-benar menghasilkan rumusan strategi konkret demi penguatan ekonomi daerah,"ujar dia.
Sumber:


