BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Global Highlights Hari Ini, S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Lagi, Ini Daftar Tarif Dagang AS ke Asia Tenggara

Global Highlights Hari Ini, S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Lagi, Ini Daftar Tarif Dagang AS ke Asia Tenggara

Presiden AS Donald Trump dan rencananya soal tarif dagang dengan negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Laos, Myanmar, Kamboja, Thailand dan Indonesia.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa Efek Indonesia atau BEI merilis sejumlah informasi penting yang terangkum dalam global highlights hari ini, Jumat 11 Juli 2025.

Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (10/7). 

"Indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali mencatatkan rekor penutupan tertinggi (all time high)," tulis BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id.

Pada sesi ini, saham nilai kapitalisasi pasar Nvidia ditutup lebih dari USD4 triliun untuk pertama kalinya dan membukukan kenaikan harga 0,75% di tengah meningkatknya permintaan terhadap artificial intellegence. 

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Tarif Dagang AS ke 14 Negara hingga Tren Harga Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Maju Mundur Donald Trump Soal Tarif Dagang, Kini Rencananya Berlaku 1 Agustus

Selain itu, saham Delta Air melonjak 12% setelah membukukan laba bersih di atas proyeksi para analis pasar. 

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mendesak negara-negara Asia Tenggara untuk menjunjung keterbukaan dan kerja sama.

"Hal ini sebagai bentuk inklusivitas di tengah ancaman tarif tinggi dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap negara-negara di Kawasan," tulis BEI.

Pernyataan Wang disampaikan saat Trump mulai memberlakukan tarif baru terhadap mitra dagang utama AS. 

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Elon Musk Dirikan Parpol, Trump Umumkan Daftar Tarif Termasuk Indonesia

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Tarif Baru Dagang Sektor Otomotif UE dan AS 9 Juli, Sepakat Dagang Kanada 21 Juli

Mulai 1 Agustus, barang dari Malaysia akan dikenai tarif sebesar 25%. 

Sementara Laos dan Myanmar terancam menghadapi bea masuk hingga 40%, Kamboja dan Thailand 36%, dan Indonesia 32%. 

Sumber:

Berita Terkait