BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Domestic Highlights Hari Ini, Kemenaker Rilis Jumlah PHK Juni 2025 Melonjak, Bansos Ditambah Rp 11,93 Triliun

Domestic Highlights Hari Ini, Kemenaker Rilis Jumlah PHK Juni 2025 Melonjak, Bansos Ditambah Rp 11,93 Triliun

Job Fair di Cikarang Bekasi yang dipenuhi pencari kerja.Kemnaker RI merilis Jumlah PHK hingga awal Juni 2025 mencapai lebih dari 30 ribu orang. --

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa Efek Indonesia atau BEI merilis sejumlah informasi penting terangkum dalam domestic highlights hari ini, Rabu 25 Juni 2025.

Perkembangan dari pasar saham domestik menunjukkan IHSG pada Selasa (24/6) ditutup menguat 1,21% (dtd) ke posisi 6.869,17 dari penutupan sebelumnya pada level 6.787,14. 

"Nilai transaksi pada hari kemarin sebesar Rp11,93 triliun, dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp13,28 triliun," tulis BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id. 

Sementara itu, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp927,43 miliar. 

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Mitigasi Tarif AS, RI Bidik Ekspor Afrika, Amerika latin, Eurasia dan Uni Eropa

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Suku Bunga BI-Rate Bertahan, Proyek 3 Juta Rumah Danantara via Himbara

"Secara akumulatif, investor asing membukukan net sell senilai Rp54,30 triliun sejak awal tahun," tulis BEI.

Rupiah berdasarkan kurs Bloomberg terapresiasi ke level Rp16.350/USD dari sebelumnya Rp16.485/USD.

Selain itu, Bursa Efek Indonesia atau BEI juga merilis beberapa informasi perkembangan domestic highlights dari dalam negeri lainnya.

Pertama, Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata 4,8% (yoy) pada tahun 2025–2027. 

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2025, Kinerja Sektor Mamin Terkini

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, APBN Defisit, Belanja Negara Turun, Pendapatan Negara Turun, Daya Saing Turun

Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan revisi proyeksi awal tahun 2025 yang sebesar 4,7% (yoy).

Kedua, Pemerintah merespons konflik Timur Tengah dengan menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi. 

Sumber:

Berita Terkait